SuaraJabar.id - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono menyesalkan keputusan PSSI yang membatalkan kompetisi Liga 1 2020, lantaran force majeur akibat pandemi Covid-19.
"Keputusan ini pasti merugikan semua klub dan kami sangat menyesalkan keputusan tersebut," ujar Teddy saat dihubungi Rabu (20/1/2021), malam.
Teddy tidak menampik kalau keputusan yang diambil PSSI untuk membatalkan Liga 1 berdasarkan masukan dari klub penghuni Liga 1. Namun, kata dia, tidak semua klub menyetujui untuk membatalkan Liga 1 2020.
"Memang ada beberapa klub yang memberikan masukan tersebut (membatalkan Liga 1 2020), tapi tidak semua klub," ucapnya.
Baca Juga:Liga Belum Dapat Jatah Vaksin, Dirut PT LIB: Harus Diusahakan!
Menurutnya, dengan dibatalkannya Liga 1 2020, tentu kerugian memang dirasakan oleh klub penghuni Liga 1 tidak terkecuali Persib. Kerugian materil di antaranya meliputi pengeluaran klub untuk gaji pemain, pelatih dan official.
"Yang pasti semua klub pasti dirugikan secara material dan moril," bebernya.
Meski begitu, Teddy enggan sembarangan memutus kontrak pemain Persib usai Liga 1 dibatalkan. Ia memilih untuk menunggu surat resmi dari PSSI.
"Kami menunggu surat resmi dari PSSI/LIB, karena tadi hanya disebutkan bahwa Liga 2021 akan dilaksanakan setelah lebaran. Setelah lebaran itu tanggal berapa," jelasnya.
"Kami perlu kepastian tanggal dimulainya Liga 2021, karena semua klub pasti perlu melakukan perencanaan baik dari sisi teknis dan non teknis," tambahnya.
Baca Juga:Enggan Bahas Transfer, Pelatih Persib: Lanjutan Kompetisi Saja Belum Jelas!
Sebelumnya, PSSI mengambil keputusan untuk membatalkan Liga 1 dan Liga 2 melalui rapat Exco pada Rabu (20/1/2021). Hasil rapat itupun, PSSI memutuskan tidak ada klub yang mengalami degradasi baik di Liga 1 ataupun Liga 2.
Tidak ada pula status klub yang dinyatakan menjuarai Liga 1 2020. Persib sendiri berstatus sebagai pemuncak klasemen Liga 1 usai menyapu bersih tiga laga Liga 1 dengan kemenangan.
Kontributor : Aminuddin