Gara-gara Ini, Ribuan Siswa di Cimahi Terancam Tak Naik Kelas

Ada 520-an siswa SD dan 1.500 siswa SMP di Kota Cimahi yang terancam tidak naik kelas di tahun ajaran 2020/2021 ini.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 29 Januari 2021 | 10:17 WIB
Gara-gara Ini, Ribuan Siswa di Cimahi Terancam Tak Naik Kelas
ILUSTRASI pembelajaran jarak jauh (PJJ). Di Kota Cimahi ada ribuan siswa SD dan SMP yang terancam tak naik kelas selama pemberlakuan PJJ. [Antara]

SuaraJabar.id - Ribuan siswa SD dan SMP di Kota Cimahi terancam tidak naik kelas pada tahun ajaran 2020/2021 lantaran bermasalah dengan nilai selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang digelar selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Cimahi, ada sebanyak 722 siswa SD yang bermasalah. Namun sekitar 202 sudah selesai karena siswanya sudah menyetorkan tugas yang diberikan guru.

"Hari ini tinggal 520-an masih bermasalah. Guru-guru sudah mendatangi rumah yang yang belum beres tapi ada yang orang tuanya tidak ada, sudah pindah dan sebagainya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono kepada Suara.com, Jumat (29/1/2021).

Untuk siswa yang belum selesai meski sudah didatangi ke rumahnya untuk diberikan pemahaman, pemberian tugas hingga nilai, pihaknya mengintruksikan para guru untuk membuat keterangan yang ditandatangai pihak RT setempat.

Baca Juga:Hits: Siswa SD Bercita-cita Jadi TPP, Viral Komplain Eiger ke YouTuber

Sementara untuk siswa SMP, tercatat ada 2.300 lebih yang mengalami hal serupa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 800 siswa sudah diselesaikan. Artinya tinggal sekitar 1.500 lagi yang belum selesai.

Harjono mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi guru ketika mendatangi kediaman orang tua siswa, baik siswa atau walinya tidak berada di rumah. Padahal pihak sekolah sudah mencoba menghubunginya.

Jika tidak selesai hingga akhir semester II tahun ajaran 2020/2021, Harjono khawatir ribuan siswa SD dan SMP yang masih bermasalah malah nantinya tidak akan naik kelas, karena mereka belum melengkapi nilai.

Untuk permasalahan tersebut, pihaknya akan berkirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kalau masih seperti ini, saya takutnya nanti saat rapat kenaikan kelas tidak naik. Kami akan konsultasi ke kementerian terkait masalah ini," katanya.

Baca Juga:Zona Merah Dampak Kegempaan Sesar Lembang, Warga Cimahi Harus Siapkan Ini

Harjono menerangkan, dari laporan yang didapat dari sekolah, ada berbagai penyebab sehingga anak bermasalah selama PJJ hingga tidak mendapatkan nilai. Dari mulai dari tingkat kehadiran selama PJJ sangat rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak