SuaraJabar.id - Nasib nahas menimpa Nia, perempuan 26 ini baru saja menjadi korban aksi begal.
Sepeda motornya raib digondol begal belum lama ini. Namun bukan kehilangan barang berharga saja yang membuat warga Kampung Sindangsari RT 01/06 Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi ini sedih.
Kini ia mengalami trauma dan terus dihantui rasa takut usai dibegal pekan lalu. Ia masih teringat bagaimana begal mengancam dan mengacunginya dengan senjata tajam saat merampas sepeda motornya.
Musibah itu terjadi pada Selasa (2/2/2021) lalu di Jalan Raya Cikembar - Jampang Tengah, tepatnya di Kampung Babakan Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga:Jualan hingga Larut Malam, Tukang Nasi Goreng Disabet Celurit oleh Begal
Nia mengaku saat itu sedang dalam perjalanan kerja ke salah satu pabrik kosmetik yang ada di Cikembar. Ia menggunakan sepeda motor Honda Beat F 2431 UBF miliknya.
Di perjalanan, ia mengaku dipepet oleh empat orang pria menggunakan dua sepeda motor matik dengan knalpot berisik.
"Kejadiannya sekitar jam 5 pagi, lokasinya sebelum pabrik bohlam. Saya lagi bawa motor, dibuntuti terus dipepet saat itu juga. Dua motor, empat orang laki-laki, pakai masker dan helm," kata Nia saat dihubungi Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Sabtu (6/2/2021).
Ia kesulitan mengenali ciri-ciri keempat pelaku Begal lantaran wajah keempatnya tertutup. Jenis sepeda motor juga tak bisa ia kenali. Namun ia tahu motor yang digunakan para begal itu adalah jenis motor matik dengan knalpot yang berisik.
"Dua orang satu motor di depan, badannya kecil. Dua orang lagi yang motornya di belakang badannya agak tinggi. Nah, yang motor di belakang itu sempat nendang motor saya sampai jatuh. Begitu jatuh di motor langsung menodongkan golok ke saya," lanjut Nia.
Baca Juga:Cerita Dramatis Pedagang Nasi Goreng Sendirian Hadapi Begal di Malam Hari
Nia mengaku tak sempat dilukai oleh senjata tajam yang ditodongkan para pelaku begal, tapi lututnya terluka lantaran motor ditendang sampai jatuh dan ia sempat tergusur.
"Motor jatuh, saya ditodong, mereka terus ambil motor saya, udah itu langsung pada kabur. Waktu itu kaburnya ke arah Pangleseran, tapi enggak tahu terus dibawa kemana. Kondisi sepi, tapi setelah motor dibawa kabur ada yang sempat nolongin," kata Nia.
Di dalam bagai motor yang dibegal, Nia menyebut ada tas berisi kartu ATM dan Kartu Keluarga milik orang tuanya. Ia khawatir Kartu Keluarga tersebut disalahgunakan.
"Sudah laporan ke polisi setelah nunggu keluarga. Sekarang jadi makin takut dan trauma. Lihat laki-laki tidak dikenal pakai masker juga bawaannya jadi takut. Mudah-mudahan aja pelakunya bisa segera ditemukan," pungkas Nia.