SuaraJabar.id - Kepala Korps Lalu lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Istiono mengatakan pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa lawan arus mulai pada km 117-km 126 di jalan tol Cipali. Rekayasa lalu lintas itu dilakukan karena sebagian jalan tol amblas di km 122 jalur Cirebon arah Jakarta.
"Kami berkoordinasi dengan BPJT dan Kementerian PUPR, yaitu menerapkan lawan arah dari km 126 sampai km 117. Diharapkan lalu-lintas yang dari Semarang ke Jakarta bisa tertangani secara cepat dan baik," kata Istiono dalam siaran pers seperti dilaporkan Antara, Selasa (9/2/2021).
Untuk hari ini, dia juga menargetkan untuk memberlakukan lawan arus sepanjang satu kilometer dari km 122 hingga km 123. Setelah berdiskusi dengan BPJT dan Bina Marga Kementerian PUPR, dia menyatakan, untuk perbaikan jalan amblas di km 122 ditargetkan 20 hari.
Tidak hanya di km 122 dari Cirebon arah Jakarta, di km 36 juga terjadi banjir.
Baca Juga:Luapan Kali Ciliwung, Dishub Jakarta Utara Lakukan Rekayasa Lalin
"Jalur Pantura pun banjir, Karawang, Subang banjir. Ini jadi beban. Jalan itu jadi beban satu-satunya jalan yang akan dilalui. Tentunya ini masih bisa dikelola dengan lawan arus, ini bisa ditangani. Kepada masyarakat yang lewat km 122 jalan tol Cipali untuk bersabar sambil menunggu proses perbaikan," ujarnya.
Ia mengecek kondisi jalan amblas di jalan tol Cipali bersama Dirgakkum Korlantas Kepolisian Indonesia, Brigjen Pol Kushariyanto, Kepala Bagian Operasi Korlantas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Rudi Antariksawan, Dirlantas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Eddy Djunaedi, perwakilan BPJT dan perwakilan Astra Tol Cipali.
Sementara Presiden Direktur PT Astra Tol Cipali, Firdaus Azis, meminta maaf kepada masyarakat lantaran adanya musibah amblasnya jalan tol di KM 122 tanpa ada indikasi sebelumnya.
"Karena tidak ada tanda-tanda akan terjadi pergeseran tanah di bawah, biasanya ada indikasi, ini tidak ada indikasi. Saat ini tindakan preventif kami adalah dengan membangun lajur sementara yaitu lawan arus," tutur dia.
Ia berharap dua hingga tiga hari ke depan jarak penggal jalan yang diberlakukan lawan arus bisa diperpendek dan mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat melintas di jalur itu dengan mengurangi kecepatan.
Baca Juga:Petugas Rekayasa Lalu Lintas Pademangan Setelah Air Kali Ciliwung Meluap
Jalan tol Cikopo-Palimanan atau Cipali dimulai pembangunannya pada 2011 dan mencapai lebih dari 85 persen pembangunan pada 2014, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono; dan diresmikan pada tahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (2015).