Preman Beraksi di Tamansari Bandung, Kepala Paralegal PBHI Bocor

Jurnalis Suara.com diusir dari lokasi dan tidak diperbolehkan memasuki area yang telah ditutup dengan pembatas seng di RW 11 Tamansari Kota Bandung.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 11 Februari 2021 | 16:21 WIB
Preman Beraksi di Tamansari Bandung, Kepala Paralegal PBHI Bocor
Sekelompok orang memagari reruntuhan rumah warga RW 11 Tamansari, Kota Bandung, Kamis (11/2/2021). [Dokumentasi LBH Bandung]

SuaraJabar.id - Warga RW 11 Tamansari Kota Bandung yang menolak proyek pembangunan Rumah Deret didatangi sekelompok orang yang secara paksa memagari reruntuhan rumah warga dengan seng, Kamis (11/2/2021).

Upaya paksa pemagaran oleh orang yang diduga sebagai eks warga RW 11 Tamansari yang mendukung pembangunan rumah deret itu berujung pada tindakan intimidasi dan kekerasan pada warga yang menolak proyek pemerintah kota itu.

Satu warga dan satu paralegal Pusat Bantuan Hukum dan HAM Indonesia Jawa Barat yang mendampingi warga mendapat intimidasi dan tindak kekerasan.

Ketika Suara.com tiba di lokasi sekira pukul 14.35 WIB, lokasi di reruntuhan tanah warga yang masih bertahan dijaga oleh sekelompok preman dan warga pendukung rumah deret.

Baca Juga:Kasus Pemukulan Cewek di Indekos Bandung Mulai Dilirik Polisi

Jurnalis Suara.com diusir dari lokasi dan tidak diperbolehkan memasuki area yang telah ditutup dengan pembatas seng. Beberapa orang itu juga mulai merusak beberapa fasilitas warga.

Ketika ditemui, salah seorang paralegal dari PHBI Jawa Barat, John Heryanto menjelaskan awal kejadian sekira pukul 11.30 WIB segerombol warga yang mendukung bersama dengan beberapa ormas berkumpul di Taman Film sambil membawa beberapa karung, tresback, juga membawa linggis dan parang.

Alat tersebut digunakan untuk merusak fasilitas warga yang masih bertahan.

Suasana memanas, bentrok terjadi antar warga. Aksi dorong-dorongan terjadi, dan terjadi pemukulan terhadap salah satu paralegal dan warga yang bertahan.

“Pertama mereka mulai berkerumun di Taman film, lalu perlahan mereka membuka gerbang untuk masuk (area warga yang bertahan) bawa karung, ada yang bawa linggis dan parang,” ungkap John kepada Suara.com di lokasi.

Baca Juga:Viral Cewek Bandung Dihajar di Depan Kamar, Warganet Tantang Cowoknya Duel

“Mereka langsung intimidasi, ancaman dan pemukulan, mereka secara paksa merusak beberapa barang yang ada termasuk jendela jebol, fasilitas warga yang bertahan juga dirusakan,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak