Terkait Aktivitas Sesar Lembang, Ini Penjelasan BMKG

Pada periode itu, tercatat ada satu gempa yang cukup merusak yakni gempa di Cisarua pada 28 Agustus 2011.

Eko Faizin
Sabtu, 20 Februari 2021 | 12:00 WIB
Terkait Aktivitas Sesar Lembang, Ini Penjelasan BMKG
Ilustrasi gempa. [shutterstock]

Pengaruh gempa tersebut bisa berupa perekahan tanah, getaran, gaya lateral pada bangunan, likuifaksi, dan longsor.

Sementara itu, Peneliti Ahli Muda PVMBG Ahkmad Solikhin yang juga memaparkan hasil analisis Mudrik R Daryono pada 2016 dan 2018, mengatakan potensi gempa bumi yang dihasilkan Sesar Lembang mencapai magnitudo 6,5-7,0 dengan periode pengulangan 170-670 tahun.

Sesar Lembang mempunyai gerakan geser sinistral atau ke arah kiri,” paparnya.

Hasil analisis pergeseran sungai dan stratigrafinya menunjukkan, Sesar Lembang bergerak dengan kecepatan 1,95-3,45 mm per tahun.

Sedangkan hasil uji paritan menunjukkan bukti kejadian gempa akibat Sesar Lembang pada abad 15 (1450-1510), 2300-60 sebelum masehi, dan 19620-19140 sebelum masehi.

Berdasarkan skenario gempa magnitudo 6,8 Sesar Lembang, berikut wilayah yang akan terdampak:

  1. Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dirasakan dengan skala VII-VIII atau berat
  2. Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang dengan skala VI-VII MMI atau sedang
  3. Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu dengan skala V-VI MMI atau ringan
  4. Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor dengan skala IV-V MMI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini