Dipicu Ledakan Gas Metan, Ratusan Warga Tewas Tertimbun Sampah

Tragedi memilukan itu tepat terjadi 16 tahun lalu di TPA Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 21 Februari 2021 | 12:17 WIB
Dipicu Ledakan Gas Metan, Ratusan Warga Tewas Tertimbun Sampah
Warga Kampung Adat Cirendeu, Kota Cimahi melakukan upacara tabur bunga pada Minggu (21/2/2021) untuk mengenang korban longsoran sampah yang terjadi 16 tahun silam. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Di TPA Leuwigajah ratusan orang tertimbun hingga tewas. Bukan hanya faktor alam saja, melainkan ada faktor manajemen pengelolaan sampah yang buruk. Selain itu, kata dia, ada larangan adat yang dilanggar yakni kotornya mata air (sirah cai) akibat timbunan sampah.

Kini setelah 16 tahun berlalu, Abah Widi bisa melihat kembali mata air jernih dan hamparan hijaunya tumbuh-tumbuhan. Bekas TPA itu ditanami poho pisang, singkong dan sebagainya. Kondisi itu dulunya tidak terlihat, lantaran ditutupi sampah.

"Di sana kan ada Seke Cilimus (mata air). Air itu kan sumber kehidupan. Dulunya asri, tiba-tiba datang mobil sampah ya jadi kotor," ujarnya.

Dengan kejadian belasan tahun silam itu, Abah Widi berpesan kepada pemerintah bahwa pengelolaan sampah yang buruk jangan sampai terulang kembali. Cukup hanya jadi cerita anak cucu kelak nanti.

Baca Juga:Ada Seribuan Janda dan Duda Baru di Cimahi, Cerainya Gara-gara Ini

Kini, ia dan warga sekitar sama sekali tak menginginkan sekitar kediaman mereka meskipun lahan tersebut bukan milik mereka. Jangan sampai, kata dia, kejadian belasan tahun lalu terulang kembali.

"Kekecewaan itu mendasar, karena pemerintah hanya ingin buang tanpa adanya manajemen aturan yang jelas. Akhirnya ratusan orang meninggal," tandasnya. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak