SuaraJabar.id - Seorang tukang kredit perabotan bernama Kasinem (65 tahun) warga Cimapag, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas dalam kondisi tinggal tulang-benulang. Kematian korban diduga berkaitan dengan usaha yang ia jalani.
Polisi pun kini tengah memeriksa seorang berinisial P(30 tahun) terkait kematian korban. P diduga sebagai pelaku pembunuhan korban.
Dari pemeriksaan sementara, korban dihabisi akibat masalah utang piutang.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila. Dia menyatakan dari hasil pemeriksaan sementara motif pembunuhan dilatarbelakangi akibat sakit hati dan utang piutang.
Baca Juga:Timwas Pelaksana Penanganan Bencana DPR Kunjungi Lokasi Bencana di Sukabumi
"Motifnya sakit hati karena korban sering menegur, mengingatkan, menyuruh P dengan kata-kata kurang mengenakkan," ujar Rizka, Minggu (21/2/2021).
Kasinem merupakan seorang pedagang yang sering menjual perabotan rumah tangga kepada warga dengan cara kredit.
Dia tinggal seorang diri di Cikidang selama empat tahun. Namun tiba-tiba Kasinem menghilang pada tahun 2020 lalu.
Kasus hilangnya Kasinem terungkap setelah seorang warga yang sedang mencari rumput mencium bau menyengat di belakang rumah korban. Warga itu lantas melapor kepada RT setempat dan melakukan penggalian hingga ditemukan tulang belulang manusia serta rambut terkubur tanah dan kayu bakar.
Tudingan pun mengarah kepada P yang mengaku dekat dengan korban. Pasalnya setelah korban menghilang, P menjual barang-barang milik korban.
Baca Juga:Ketua Timwas Bencana DPR Serahkan Bantuan Kepada Plh. Bupati Sukabumi
Menurut Rizka, dari keterangan yang diperoleh dari P, korban dibunuh sekitar Maret 2020.
"Korban dibunuh sekitar bulan Maret 2020, korban atas nama Kasinem. Saat dimasukan ke dalam lubang sepengetahuan P, korban sudah meninggal dunia," ujar Rizka.
Dijelaskan Rizka, saat ini kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut yakni mencari keluarga dari Kasinem.
"Hingga saat ini kami belum mendapat informasi sanak famili korban, kami masih melengkapi keterangan saksi-saksi yang diperlukan untuk mencari kerabat korban," pungkasnya.