Alvin Lie Soroti 6 Hal Ini dalam Kecelakaan Bus Maut di Sumedang

Sopir bus diduga kuat tidak memahami kondisi jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado yang dilewatinya.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 12 Maret 2021 | 13:48 WIB
Alvin Lie Soroti 6 Hal Ini dalam Kecelakaan Bus Maut di Sumedang
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). [ ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

Ini mengingat kondisi Jalan alternatif Garut-Sumedang via Wado terbilang sempit dengan kondisi banyak tikungan serta tanjakan dan turunan.

Proses evakuasi korban bus masuk jurang di Sumedang pada Kamis (11/3/2021). Petugas terus berusaha mengevakuasi korban yang masih berada di dalam bus. [Dok. Kantor SAR Bandung]
Proses evakuasi korban bus masuk jurang di Sumedang pada Kamis (11/3/2021). Petugas terus berusaha mengevakuasi korban yang masih berada di dalam bus. [Dok. Kantor SAR Bandung]

Terakhir ungkap Alvin Lie, polisi harus mencermati kondisi rambu, pencahayaan dan pengaman jalan.

Dilansir Antara, petugas membutuhkan lampu penerangan khusus saat melakukan evakuasi korban. Ini dikarenakan jalur tempat terjadi kecelakaan tidak dilengkapi oleh lampu penerangan jalan.

Di jalur itu sendiri terdapat pengaman jalan. Namun karena tidak diperuntukan untuk dilewati kendaraan besar seperti bus, pengaman jalan tidak dapat berfungsi maksimal karena tak mampu menahan beratnya bobot bus.

Baca Juga:Saksi Mata Bus Terjun ke Jurang di Sumedang: Ada Suara Bergemuruh

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Hery Antasari mengakui bahwa guard rail atau pagar pengaman jalan di Tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang, yang menjadi lokasi kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana, Rabu (10/3) malam itu memang tak kuat menahan bus yang membawa rombongan pelajar yang melakukan ziarah.

Dishub Jabar memastikan guard rail di Tanjakan Cae sudah terpasang sebelum kecelakaan itu terjadi, namun tidak kuat menahan bus hingga jatuh ke jurang kedalaman antara 20 hingga 25 meter.

"Jalur Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan, guard rail itu sudah ada (terpasang). Tapi, guard rail ini tak cukup kuat menahan laju bus hingga akhirnya terjun ke jurang," kata Hery Antasari saat dihubungi, Kamis (11/3/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini