Karena semakin ramainya bisnis WC umum, WC yang dikelolanya kini tinggal berada di 30 titik, salah satunya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Dari usahanya itu, Cecep bisa mempekerjakan sebagian besar masyarakat yang ada di kampungnya.
"Bisnis toilet itu modalnya kepercayaan dan pelayanan. Sekarang mah saya di sini saja, tidak fokus ngurus karena sudah capek sama ada kegiatan lain," ucap dia.