Peristiwa yang berulang membuat pihaknya mempertanyakan sistem pencegahan kecelakaan maupun budaya kerja atau HSE (health, savety, environment) atau K3 (kesehatan, keselamatan, keamanan lingkungan) di Pertamina.
"Perbaiki standar kerja di Pertamina," ucap dia dikutip dari Suara.com, Rabu (31/3/2021).
Dia menyayangkan jatuhnya korban dalam peristiwa ledakan kilang minyak Pertamina di Balongan.
Seharusnya, ujar dia, cukup waktu untuk mengevakuasi warga sebelum ledakan tepat ketika bau gas menguar.
Baca Juga:KAHMI Minta Polda Jabar Usut Peristiwa Kilang Minyak Pertamina di Balongan
"Terciumnya bau gas/uap sebelum ledakan menunjukan terjadinya kebocoran dalam sistem kilang minyak balongan. Seharusnya cukup waktu untuk mengevakuasi warga sebelum terjadi ledakan dan kebakaran," paparnya.
Ancaman pidana membayangi Pertamina. Semestinya, laporan warga atas bau menyengat yang menguar sebelum ledakan, segera ditindaklanjuti.
"Harusnya ada pidana juga karena warga sempat protes ada bau, tapi tidak diacuhkan. Jeda waktu itu semestinya dipakai untuk evakuasi sehingga tidak ada korban," tuturnya.
Kontributor : Cesar Yudistira
Baca Juga:Pengungsi Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Alami Gangguan Kesehatan