"Tahun 1950 hasil penjualan wajit bisa menunaikan haji ibu Irah, dulu masih menggunakan kapal laut, perjalanan ke Mekah membutuhkan waktu lama, dalam perjalanan ke Mekah bisa tiga bulan lamanya," bebernya.
Setelah pulang dari tanah suci, Irah berganti nama menjadi Hj. Siti Romlah. Sempat diteruskan oleh keturunan ketiga, yakni H. Ramli, kini wajit legenda yang diberinama 'Wajit Asli Cap Potret Hj. Siti Romlah' yang kini dilanjutkan Samsul yang merupakan keturunan keempat.
"Produksi gak banyak, kita gak ngejar kualitas. Jadi alhamdulillah relatif stabil," tukas Samsul.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga:TOK! RS Lapangan Kota Bogor Akan Berhenti Beroperasi, Ini Alasannya