Gayung bersambut saat kakaknya yang merupakan salah satu pendiri Unasko memintanya untuk mengaktifkan kembali Radio bersejarah itu.
Untuk menghidupkan kembali Radio Unasko, awalnya ada beberapa hal yang membuatnya sempat berpikir dua kali. Yakni dari sisi bisnis, mengingat tren pendengar radio saat ini sudah menurun.
"Tapi kan Unasko punya aset, yaitu pendengar yang zaman dulu. Kita optimalkan itu. Tapi karena zaman sudah berubah, kita buat radio biasa sama ada yang streamingnya. Frekuensinya tetap sama," tukasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga:Peringati Hari Buruh, SBSI DIY Soroti Perlindungan Pekerja di Masa Pandemi