Ditagih Janji Cetak Lapangan Kerja, Bupati Ciamis: Pusat Juga Kesulitan

Bupati Ciamis menjelaskan, saat kampanye lalu, janji politiknya yakni membuka atau mencetak 10.000 tenaga kerja, bukan membuka 10.000 lapangan kerja.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 07 Mei 2021 | 16:59 WIB
Ditagih Janji Cetak Lapangan Kerja, Bupati Ciamis: Pusat Juga Kesulitan
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya [HR Online]

SuaraJabar.id - Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Kabupaten Ciamis menggelar audiensi dengan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya. HMI mempertanyakan tentang realisasi soal janji kampanye 10 ribu lapangan kerja.

Ditanya realisasi janji kampanye itu oleh Ketua HMI Ciamis Dede Aos Firdaus, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya membantah jika dirinya menjanjikan akan membuka 10 ribu lapangan kerja baru saat kampanye Pilkada 2018 silam.

Herdiat menjelaskan, saat kampanye lalu, janji politiknya yakni membuka atau mencetak 10.000 tenaga kerja, bukan membuka 10.000 lapangan kerja.

“Jangankan tingkat Kabupaten, level provinsi dan pusat juga akan kesulitan jika harus membuka 10 ribu lapangan kerja,” ujar Bupati Ciamis, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga:Alhamdulillah, Ketua MUI Desa di Ciamis Dapat Hibah Sepeda Motor

Bupati menjelaskan, awal mula ia mencetuskan janji politik tersebut lantaran melihat data BPS tahun 2017 yang menyatakan di Ciamis ada sekitar 67 ribu pengangguran.

“Saat itulah kami bertekad untuk fokus menangani pengangguran dan kemiskinan,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan janji politiknya mencetak 10 ribu tenaga kerja, ia mengatakan saat ini hal itu sudah mulai terealisasi.

Pemkab melalui Dinas Tenaga Kerja setiap tahunnya memberikan pelatihan kepada 2 ribu calon tenaga kerja dan menyalurkannya ke berbagai daerah.

“Dalam lima tahun jabatan saya, Insyaallah janji kampanye saya mencetak 10 ribu tenaga kerja bisa tercapai,” jelas Herdiat.

Baca Juga:Puluhan Pemudik Tujuan Ciamis Dihadang Polisi di Bogor

Herdiat menyebut berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja, tahun 2019 ada 1917 tenaga kerja dan tahun 2020 ada sebanyak 2016 tenaga kerja yang kita salurkan ke berbagai perusahaan.

“Saat ini Dinas hanya mampu memberikan pelatihan kerja belum bisa memberikan modal, karena aturannya tidak bisa,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini