Geger Pasien Covid-19 Berkeliaran, Warga Kota Banjar Resah

Warga baru tahu jika pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 saat istrinya diantarkan pulang dari rumah sakit.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 11 Mei 2021 | 11:05 WIB
Geger Pasien Covid-19 Berkeliaran, Warga Kota Banjar Resah
ILUSTRASI. Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Baros Tengah Memantau Seorang Warga yang Tengah Menjalani Isolasi Mandiri Akibatnya Positif Covid-19. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Warga Kota Banjar kini tengah diresahkan oleh adanya seorang warga yang tengah menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19 namun masih berkeliaran dan melakukan aktivitas di luar rumah.

Pasien positif Covid-19 yang berkeliaran itu merupakan warga Dusun Sampih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

Warga setempat awalnya tak menyangka jika pria berinisial WH itu adalah pasien Covid-19.

Salah seorang warga setempat yang juga anggota DPRD Kota Banjar H. Mujamil mengatakan, awalnya warga tidak menduga jika WH tengah menjalani isolasi mandiri, karena terpapar Covid-19.

Baca Juga:Berkurang 76 Orang, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 1.211 Pasien Covid-19

Hal itu karena warga tersebut masih biasa melakukan aktivitas keseharian layaknya orang yang sehat. Kemudian, namanya juga tidak tercantum dalam daftar penambahan harian kasus Covid-19.

“Warga tidak ada yang tahu kalau ia positif. Soalnya, beberapa hari ini orangnya juga masih beraktivitas. Bahkan sempat jalan-jalan membawa sepeda motor,” kata Mujamil kepada HR Online, Senin (10/5/2021).

Lebih lanjut Mujamil menambahkan, warga baru tahu jika pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 saat istrinya diantarkan pulang dari rumah sakit, usai isolasi dan perawatan karena terpapar Covid-19.

Warga mengetahui WH terpapar virus Covid-19 saat namanya masuk dalam daftar penambahan kasus positif di Kota Banjar sekitar tiga hari lalu. Setelah itu, baru banyak warga masyarakat yang tahu dan menjadi resah.

“Saya tahu setelah melihat data penambahan yang ada di grup FGD Kota Banjar. Dan, warga itu tahunya istrinya yang positif, karena dia yang sebelumnya dijemput oleh petugas,” kata Mujamil.

Baca Juga:Meningkat, Angka Kematian Pasien Covid-19 di Sumut Capai 992 Orang

Satgas Kota Banjar Didesak Bersikap Tegas

Lebih lanjut, sebagai anggota DPRD ia meminta kepada tim satgas tingkat kota, agar lebih serius dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus positif. Terutama, pengawasan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri, yaitu dengan melakukan pemeriksaan secara berkala.

Selain itu, tim Satgas Covid-19 tingkat kota juga harus memaksimalkan lagi koordinasi dengan satgas tingkat desa/kelurahan hingga RT/RW. Sehingga, kasus serupa tidak terulang lagi.

Menurutnya, adanya pasien positif virus Corona yang berkeliaran tersebut, menunjukan bahwa upaya penanganan yang selama ini tim satgas lakukan mulai kendor.

Sehingga, Mujamil menduga kelengahan itu menjadi penyebab semakin meningkatnya kasus positif di Kota Banjar akhir-akhir ini.

“Tim Satgas harus lebih serius lagi melakukan upaya penanganan, serta meningkatkan koordinasi, kalau kasus positif ini tidak ingin terus bertambah,” ujar Mujamil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini