Abdul Gofur mengatakan, keberadaan jembatan-jembatan yang dikelolanya sangat membantu mobilitas masyarakat untuk berbagai kegiatan. Dari mulai kegiatan ekonomi hingga sekolah.
Sebelum adanya jembatan, masyarakat biasanya menggunakan jasa perahu untuk menyebrang dengan tarif Rp 25.000 per sepeda motor.
"Dulunya kan masyarakat pakai perahu. Tapi kita juga kasih kompensasi ke pemilik perahunya dengan keberadaan jembatan ini," ujarnya.
Keberadaan jembatan ini pun selalu memberikan uang kas kepada desa per bulan untuk Desa Cipeundeuy, Desa Cangkorah, dan untuk Desa Pangauban dan Girimukti.
Baca Juga:Transera Waterpark dan Jembatan Cinta Tarumajaya Ditutup Sementara
"Selain itu kan bisa dimanfaatkan juga oleh warga sekitar untuk membuat warung misalnya. Jadi manfaatnya sangat banyak," tukasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki