Namun sayang, seluruh anggota tersebut enggan untuk diwawancarai media dan langsung terburu-buru pergi.
Sekretaris MUI Desa Bojong, H Insan Budiman mengatakan, bahwa mereka pada dasarnya paham masalah keagamaan, namun karena malas, sehingga membuat pemahaman baru.
“Mereka menyadari telah berbuat khilaf. Adapun lebih jauh setelah kami konfirmasi dan tanyakan terkait aliran ini, ternyata mereka mengaku tidak mau melaksanakan shalat hanya karena malas dan jenuh,” ujar Insan.
Baca Juga:MUI Sukabumi: Geng Motor Harus Angkat Kaki!