SuaraJabar.id - Pemerintah dan warga Kota Sukabumi memberikan respon yang tegas pada geng motor yang kerap membuat onar dan meresahkan warga.
Mereka bersama-sama membuat deklarasi menolak keberadaan geng motor di Sukabumi.
Namun aksi geng motor di Sukabumi malah semakin brutal setelah mendapat respon tegas dari pemerintah, masyarakat termasuk polisi yang telah menyatakan siap menindak tegas aksi kriminal mereka.
Kekinian, geng motor di Sukabumi diduga kembali membuat onar dengan menyerang pemukiman warga serta membacok warga pada Rabu (26/5/2021).
Baca Juga:Dua Sapi Misterius Terikat di Pohon Pinggir Jalan Sukabumi-Palabuhanratu
Korban pria berinisial GG, diserang beramai-ramai oleh delapan orang pria bermotor menggunakan senjata tajam. Aksi brutal diduga kelompok Geng Motor ini terjadi di jalan Tipar Gang Sampong, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.
"Kejadiannya pukul 04 subuh tadi, kami sudah mengecek dan bertemu dengan keluarga korban. Pelakunya diduga Geng Motor saat ini tengah kita kejar," jelas Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni, Rabu (26/5/2021).
"Pelaku berjumlah delapan orang, kemudian menyerang korban secara bersama-sama dengan menggunakan senjata tajam. Korban mengalami luka bacok pada bagian kepala belakang,punggung dan pinggang korban. Saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit," sambung Kapolres Sukabumi Kota.
Dengan adanya kejadian ini, Kapolres Sukabumi Kota meminta warga menahan diri dan menyerahkan tindak pidana ini kepada aparat penegak hukum.
Jajarannya saat ini juga tengah mengidentifikasi kelompok bermotor yang videonya viral, saat beraksi di Gedong Panjang Kota Sukabumi.
Baca Juga:Sarjana Komunikasi Berani Bertani Bawang Merah, Begini Kondisinya Sekarang
Dalam video tersebut, terlihat gerombolan pria mendatangi pemukiman di pinggir jalan raya. Salah satu pelaku sempat menggesekkan besi ke aspal. Pria lainnya menyerang masuk ke arah pemukiman, sedangkan rekan-rekan para pelaku ini menunggu di motor.
Belum diketahui apakah kelompok dalam video ini terkiat dengan penyerangan warga Tipar.
"Kelompok-kelompok ini belum dipastikan geng motor sampai kami tangkap para pelakunya," pungkas AKBP Sumarni.