Perempuan yang akrab disapa Ayu Rachmi ini menjelaskan, setelah Malaysia berjibaku dengan Covid-19, peraturan di Negeri Jiran kini memang lebih ketat bagi warganya.
“Terutama di saat lockdown seperti ini, kebijakan baru banyak bermunculan dan menjadi lebih ketat,” jelasnya.
Ia menyebut, denda yang sangat besar akan diberikan bagi siapa saja yang melanggar kebijakan pemerintah.
“Di masa lockdown, jalanan menjadi sangat sepi, tidak banyak kendaraan yang melintas, dan banyak tentara yang berjaga di semua sudut kota,” tuturnya.
Baca Juga:Satu RT di Bambu Apus Belum Diberlakukan Micro Lockdown, Ini Alasan Camat
Mengenai Vaksin Covid-19, ujar Rachmi, para pelajar asing termasuk dari Indonesia mendapatkan vaksin dari pemerintah Malaysia secara gratis.
“Tetapi, pemberian vaksin ini akan diutamakan dulu bagi warga negara Malaysia, dan nanti warga negara asing menyusul,” kata dia.
Ia bersama mahasiswa lainnya sudah bisa mendaftar di aplikasi yang disediakan pemerintah Malaysia untuk mendaftar antrean vaksin Covid-19.
“Walau kami tahu ini akan berlangsung lama, tapi kami sangat mengapresiasi pemerintah Malaysia untuk penanganan Covid-19 terhadap WNA di Malaysia,” sebutnya.
Ia berharap, semua warga dapat mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Malaysia, demi meredam lonjakan kasus Covid-19 yang semakin hari semakin naik.
Baca Juga:Ini Dia Tempat Wisata di Cianjur Dijamin Bikin Betah
“Selain itu, sebagai pelajar, saya pribadi sangat berharap jika semua sudah stabil lagi nanti, kami bisa belajar secara face-to-face agar proses belajar semakin maksimal,” bebernya.