Ditolak Parlemen, Komnas PT Yakin Revisi PP 109 Bakal Larang Iklan Rokok

Bukannya mendatangkan manfaat tetapi justru menambah masalah dan jumlah pengangguran baru, ujar Daniel Johan.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 02 Juni 2021 | 15:05 WIB
Ditolak Parlemen, Komnas PT Yakin Revisi PP 109 Bakal Larang Iklan Rokok
ILUSTRASI-Petugas Unit Pelayanan Pajak (UPP) Tanah Abang dibantu Satpol PP melakukan pembongkaran papan reklame iklan rokok di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (21/12).

Karena itu dia meminta agar ada kajian yang komprehensif yang mengutamakan kepentingan petani, apalagi ditengah pandemi ini mencari pekerjaan sangat susah, PHK di mana-mana. Dengan adanya revisi ini akan membuka lubang PHK besar-besaran karena dampak terbesar yang dirasakan pada IHT itu sendiri sementra rantai industri IHT hulu hilir saling terhubung.

“Saya tentu menolak karena pertimbangan terhadap nasib jutaan tenaga kerja terutama petani yang harus kita lindungi,” tegas Johan.

Johan menambahkan berbagai kalangan menolak revisi PP 109 yang tidak memiliki landasan kuat terhadap kepentingan negara yang besar, padahal secara makro negara mendapat keuntungan dari industri rokok mencapai 100 - an triliun rupiah pertahun.

“Bukan berterima kasih dan mempermudah hidup petani tembakau, kok malah dibalas dengan yang membuat hidup petani semakin susah,” tandasnya.

Baca Juga:Paling Buruk Tangani Pandemi Covid-19, Kemenkes Beri Pemprov DKI Nilai E

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak