Bandung Barat dan Ciamis Masuk Zona Merah Covid-19

Jumlah daerah zona merah pada pekan ini naik dari pekan sebelumnya dari 13 menjadi 17 kabupaten/kota.

Ari Syahril Ramadhan | Stephanus Aranditio
Selasa, 08 Juni 2021 | 16:11 WIB
Bandung Barat dan Ciamis Masuk Zona Merah Covid-19
Kampung Ciburial RW 03, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) di-lockdown usai 41 warganya terkonfirmasi positif Covid-19. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Ciamis menjadi dua daerah di Jawa Barat yang menyandang status zona merah Covid-19 pekan ini.

Bandung Barat dan Ciamis menyandang status risiko tinggi penyebaran Covid-19 bersama 15 kota dan kabupaten lainnya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, jumlah daerah zona merah pada pekan ini naik dari pekan sebelumnya dari 13 menjadi 17 kabupaten/kota.

Zona merah terbanyak masih didominasi daerah di Sumatera, antara lain Kota Medan di Sumut; Kota Palembang di Sumsel; Dharmasraya, Solok, Agam, Lima Puluh Kota di Sumbar; Siak, Kuantan Singingi di Riau; Karimun, Batam di Kepri; Banda Aceh di Aceh; dan Tebo di Jambi.

Baca Juga:Positif COVID-19, Wagub Jabar: Saya Agak Teledor

Zona Merah di Pulau Jawa ada di Kudus dan Tegal, Jawa Tengah; dan Ciamis dan Bandung Barat di Jawa Barat. Serta Kota Bima di Nusa Tenggara Barat.

Sementara, jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam resiko sedang atau oranye naik dari 322 menjadi 332 kabupaten/kota (64,40 persen).

Lalu, zona resiko rendah atau kuning turun menjadi 158 kabupaten/kota, dan zona hijau atau zona hijau tidak ada kasus 7 kabupaten/kota, serta tidak terdampak satu kabupaten/kota.

Satgas meminta pemda memperbaiki kondisi ini hingga semuanya menjadi zona kuning atau hijau dengan meningkatkan kedisiplinan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta 3T; testing, tracing, treatment.

Rumah Sakit Covid-19 di Bandung Barat Penuh

Baca Juga:Korupsi Tanggap Darurat Covid-19, KPK Periksa Kepala Inspektorat Kabupaten Bandung Barat

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 5 rumah sakit yang menerima pasien Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat atau KBB saat ini dilaporkan dalam kondisi penuh.

Penuhnya Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat kemanfaatan tempat tidur rumah sakit bagi pasien Corona ini membuat alarm kedaruratan Covid-19 di KBB menyala

"Tingkat keterisian ruang rawat pasien Corona 100 persen terisi. Per hari ini semuanya penuh," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes KBB, Wishnu Pramulo Ady, Senin (7/6/2021).

Menurutnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang menyediakan 15 tempat tidur (bed). Data Senin ini, seluruhnya penuh. RSUD Cililin dari 24 tempat tidur terisi 22 bed, 2 bed sisanya dipakai ruang ICU.

Sedangkan di RSUD Cikalongwetan dari 15 bed yang ada, sebanyak 13 bed terisi, 2 bed sisinya adalah ruang ICU.

Sedangkan 2 rumah sakit swasta yaitu RS Karisma dan RS Cahaya Kawaluyaan Kota Baru Parahyangan belum melapor tingkat keterisian kamar rawat pasien Covid-19

"Rumah sakit swasta ada 2, tapi ketersediaan ruang isolasi mereka tidak pernah lapor ke kita. Dulu pernah awal Covid-19, sekarang tidak," tambahnya.

Wishnu menilai penuhnya ruang isolasi di KBB diduga disebabkan banyaknya warga terpapar Corona karena abai protokol kesehatan saat Libur Lebaran 2021. Faktor lain adanya sejumlah pendatang dari luar daerah.

"Karena mobilitas tinggi jadi ada kunjungan silaturahmi ke kerabat di masa lebaran. Kedua akibat pendatang luar daerah," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini