Warga Makamkan Sendiri Jenazah Diduga COVID-19, Pemkab Bandung Barat: Petugas Keteteran

Petugas medis yang ada di Bandung Barat tak sebanding dengan jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 23 Juni 2021 | 17:18 WIB
Warga Makamkan Sendiri Jenazah Diduga COVID-19, Pemkab Bandung Barat: Petugas Keteteran
ILUSTRASI-Petugas pemakaman membawa peti jenazah korban COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengklaim penanganan pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri sudah dilakukan sesuai prosedur.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Agus Ganjar Hidayat mengatakan, pemantauan pasien yang terkonfirmasi aktif terpapar virus korona dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas terdekat. Baik secara langsung maupun via telepon.

"Jadi pasien positif yang melakukan isolasi mandiri terus dipantau petugas medis Puskesmas terdekat. Ditanyakan kondisinya seperti apa, apakah obatnya udah diminum, ada gejalanya dan sebagainya. Itu selalu dipantau, prosedur," jelas Agus saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).

Namun diakui Agus saat ini petugas medis yang ada di Bandung Barat tak sebanding dengan jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri. Banyaknya pasien membuat petugas sedikit keteteran.

Baca Juga:Zona Merah-Oranye Dilarang Salat Idul Adha, MUI Minta Masjid Koordinasi ke Satgas Covid

Per Rabu (23/6/2021), tercatat ada 1.029 warga KBB yang menjalani isolasi mandiri, dari total 1.049 kasus aktif COVID-19. Sementara 20 orang dirawat di rumah sakit.

Untuk total keseluruhan, kasus COVID-19 di Bandung Barat sudah menyerang ke 9.612 orang. Sebanyak 8.437 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 126 orang meninggal dunia.

"Cuma kita harus paham keterbatasan tenaga medis sekarang, sementara pasien banyak," sebut Agus.

Untuk kebutuhan sembako pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri, lanjut Agus, setahun ya sudah dialokasikan oleh masing-masing Pemdes. Selain itu, ada juga bantuan dari warga sekitar.

Seperti diketahui, Baru-baru ini jagat maya dihebohkan oleh cerita seorang pengguna Twitter @mbaupeh yang mengisahkan rekan kakaknya yang harus memakamkan sendiri jenazah ayahnya yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Banguntapan Capai 77 Orang, Panewu Beri Penjelasan Ini

Berdasarkan infromasi yang dihimpun, cerita yang diunggah pengguna Twitter tersebut terjadi Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Almarhum tinggal dengan dua orang yang positif COVID-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri. Namun status kesehatan almarhum belum diketahui karena belum dites.

"Itu sudah diklarifikasi. Secara prosedur harus demikian (dipantau)," tukasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini