SuaraJabar.id - Seorang dokter spesialis bedah di RSUD Cibabat bernama dr. Taufiq Sakti Noer Hidayat meninggal dunia karena COVID-19 dan penyakit bawaan yang dideritanya.
Meninggalnya dokter yang masih berusia 48 tahun itu merupakan kasus pertama tenaga kesehatan yang gugur di RSUD Cibabat, Kota Cimahi. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (28/6/2021) malam di RSHS Bandung.
"Baru meninggal di RSHS. Iya terkonfirmasi COVID-19, ada komorbid," terang Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukawanto Gamalyono saat dihubungi Suara.com, Selasa (29/6/2021).
Ia menambahkan, dr. Taufiq merupakan salah satu tenaga kesehatan yang sejak awal berjuang untuk menangani pasien COVID-19. Pihak RSUD sangat kehilangan salah satu tenaga kesehatan terbaiknya di tengah pandemi COVID-19 yang masih mewabah.
Baca Juga:Plt Jubir KPK Ali Fikri Positif COVID-19, Ini Gejala yang Dirasakan
"(dr. Taufiq) sahabat kita, orang baik. Masih muda," tutur Sukawanto.
Ketua Satgas Covid-19 RSUD Cibabat, P.W Prastianingsih menambahkan, dr. Taufik sebelumnya menjalani rapid test antigen dengan hasil positif. Kemudian pada Jumat (25/6/2021), beliau masuk IGD RSUD Cibabat.
"Langsung kami tangani di IGD dan kemudian ditangani masuk ICU. Hasil PCR (juga) beliau positif dengan ada komorbid. Punya hipertensi sama diabetes," ungkapnya.
Pada Minggu (27/6/2021) malam, dr. Taufik dirujuk ke RSHS Kota Bandung lantaran peralatannya dinilai lebih baik. Dokter dari RSUD Cibabat mendampinginya hingga mendapatkan perawatan di ICU RSHS Kota Bandung.
Namun, takdir berkata lain. Ia meninggal dengan virus yang sudah mewabah sejak tahun lalu di Indonesia. Padahal sebelum terkonfirmasi sakit, dr. Taufik masih menjalankan tugasnya yakni melakukan operasi terhadap pasien.
Baca Juga:Risiko Kematian Intai Anak yang Terpapar COVID-19
"Kami sudah mengusahakan yang terbaik, termasuk merujuk ke RSHS. Nakes pertama yang gugur dari Rumah Sakit Cibabat, mudah-mudahan jangan bertambah lagi," tuturnya.
- 1
- 2