Merinding, Tempat Wisata Favorit di Bandung Ini Berubah Jadi Tempat Uji Nyali

Chinatown Bandung pada masa lalu pernah menjadi rumah duka dan tempat pembuatan peti mati.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 07 Juli 2021 | 12:02 WIB
Merinding, Tempat Wisata Favorit di Bandung Ini Berubah Jadi Tempat Uji Nyali
Tempat wisata Chinatown Bandung yang tak terawat semenjak ditutup. Kini, lokasi ini kerap digunakan sebagai lokasi uji nyali. [Ayobandung.com]

SuaraJabar.id - Chinatown Bandung sempat menjadi destinasi wisata favorit di Kota Bandung. Namun, Chinatown yang dibuka pertama kali pada 1 Agustus 2017 oleh Wali Kota Bandung kala itu, Ridwan Kamil, tak mampu bertahan melawan pandemi COVID-19 sehingga kini berubah menjadi lokasi uji nyali.

Kekinian, manajemen Chinatown Bandung menutup permanen tempat wisata yang kental dengan nuansa pecinan di Jalan Klenteng Kota Bandung itu.Penutupan Chinatown diumumkan melalui akun Instagram resmi mereka.

"“Dengan berat hati, kami nyatakan Chinatown Bandung TUTUP PERMANEN. Terima kasih atas dukungan kalian selama ini” tulis mereka.

Kalimat yang cukup menyedihkan tersebut akan menyapa penglihatan kita, kala berunjung ke halaman profil Official Instagram Account Chinatown.

Baca Juga:Dari IRT hingga Pejabat, KPK Panggil 10 Orang Terkait Kasus Aa Umbara

Harapan para wisatawan yang hendak mencari tahu informasi terkait tempat wisata Chinatown ini sirna seketika. Jumlah followers yang mencapai 29.000 dengan unggahan foto-foto tentang Chinatown yang indah, hari ini sudah tak punya banyak makna lagi.

Sejak Maret 2020, Chinatown berhenti beroperasi sebagai tempat wisata. Penyebab dari ditutupnya Chinatown tidak lain karena pengunjung yang datang semakin surut, pun ditambah karena efek pandemi Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan oleh Uyan, mantan petugas keamanan dari Chinatown. Ia mengatakan, Chinatown sudah resmi ditutup dan kini hanya menyisakan kenangan manisnya saja.

“Udah mulai sepi pengunjung, seharusnya dulu tuh minta 100 tiket ke luar, sedangkan yang masuk cuma 40 sehari tuh, sedangkan kan minimal itu 100 tiket keluar,” ujar Uyan.

Kenangan dan Chinatown Hari Ini

Baca Juga:Kasus Bansos Bupati Aa Umbara, KPK Periksa Pejabat, PNS, Pedagang hingga Ibu Rumah Tangga

Tempat wisata yang berlokasi di Jalan Kelenteng No. 41 ini dikelola oleh Perhimpunan Sosial Masyarakat Bandung (PERMABA). Dalam prasasti yang terdapat di dekat pintu masuk, dijelaskan bahwa Chinatown termasuk dalam bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Adapun bangunan yang dibangun sebelum adanya Chinatown sudah ada sejak tahun 1938 dan dirancang oleh arsitek Max van Slooten.

Chinatown Bandung sebelum tutup permanen. [Instagram Chinatown Bandung]
Chinatown Bandung sebelum tutup permanen. [Instagram Chinatown Bandung]

Kini, walaupun penampakkan gedungnya masih berupa Chinatown, namun suasananya sudah berbeda. Kondisi fasilitas di dalam Chinatown sudah acak-acakkan. Lantai hingga tembok-tembok pun sudah ditutupi rerumputan yang tinggi.

Dari depan, terlihat beberapa becak terparkir di sana. Kemudian, sampah berserakan yang jelas membuktikan bahwa tempat tersebut sudah tak ada yang merawat. Bahkan, gerbang masuk ke Chinatown kini seringkali disinggahi oleh tunawisma.

Uyan mengatakan, masih banyak wisatawan yang berkunjung ke sana namun kecewa karena kondisi saat ini sudah bukan lagi tempat wisata. Padahal, saat masih buka pengunjungnya bisa berasal dari luar Jawa.

“Banyak, dari luar kota dari Kalimantan, kebanyakan Jakarta,” ucap Uyan.

Jadi Tempat Uji Nyali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini