SuaraJabar.id - Garda terdepan perang melawan COVID-19 di Cianjur kembali berduka. Seorang tenaga kesehatan yang bertugas sebagai dokter umum di sebuah klinik kesehatan swasta meninggal dunia dalam kondisi positif COVID-19.
Dokter tersebut diketahui berinisial MJ. Ia meninggal dunia pada Sabtu (10/7/2021) setelah sempat mendapatkan perawatan di ruang ICU RSUD Sayang Cianjur sejak Jumat (9/7/2021).
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengungkapkan, meninggalnya dokter berusia sekitar 30 tahunan itu tercatat sebagai dokter pertama di Cianjur yang meninggal dunia karena virus Corona.
“Iya betul, meninggal dunia Sabtu siang di ICU RSUD Sayang Cianjur. Saat kali pertama masuk ke rumah sakit kondisinya sudah memburuk. Saturasinya di angka 70 persen, dan langsung mendapatkan perawatan di ICU,” kata Yusman kepada Cianjur Today, Minggu (11/7/2021).
Baca Juga:Survei P2G: Mayoritas Ortu Masih Ingin Anaknya Belajar di Sekolah Meski Pandemi Menggila
Yusman menyebutkan, sepanjang pandemi Covid-19 terdapat tiga tenaga kesehatan di Kabupaten Cianjur yang meninggal dunia.
“Sepanjang pandemi ini terdapat tiga tenaga kesehatan, di antaranya dua perawat dan satu dokter yang meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas RSUD Sayang Cianjur, Diana Wulandari mengatakan, almarhum merupakan dokter umum di salah satu klinik kesehatan swasta di Cianjur.
“Saat pertama datang ke rumah sakit, kondisinya memang sudah buruk. Saat itu juga langsung dimasukan ke ruang ICU. Sehari mendapatkan perawatan di ICU, tadi siang dilaporkan meninggal,” tandas Diana.