Kisah Warga Bandung Gotong Royong Bantu Pasien Isolasi Mandiri

"Aparat kompak luar biasa, dari unsur Kecamatan dari kepolisian dan juga dari TNI setempat. Ini modal," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 14 Juli 2021 | 16:28 WIB
Kisah Warga Bandung Gotong Royong Bantu Pasien Isolasi Mandiri
ILUSTRASI-Petugas medis memeriksa kondisi kesehatan warga yang terpapar wabah COVID-19 di tempat isolasi mandiri kawasan wisata alam River Tubing, Leuwi Paranje Bojong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jumat (9/7/2021). [ANTARA/HO-Polsek Banjarwangi]

SuaraJabar.id - Solidaritas dan kepedulian sangat dibutuhkan di masa pandemi COVID-19 ini. Dengan saling membantu, masyarakat dapat lebih mudah dalam melewati masa-masa sulit.

Seperti yang ditunjukan warga RW 02 Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Mereka gotong royong membantu suplai makanan warga yang tengah isolasi mandiri atau isoman sehingga kesehatannya terjaga.

Ketua RW 02 Entus Heryana mengatakan, data awal warganya yang terpapar COVID-19 sekitar 15 orang dari 9 kepala keluarga. Namun saat ini tinggal 3 orang yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Alhamdulillah dengan peran aktif masyarakat pengurus dan kewilayahan, dari yang 15 orang itu sekarang sudah tinggal 3 lagi yang sedang isoman itu pun alhamdulillah kondisinya udah agak mendingan, menuju sehat," katanya dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga:Kebijakan PPKM Darurat Lagi, Tepatkah?

"Kebetulan kami ada balai RW di sini untuk antisipasi darurat juga sudah menyiapkan salah satu tempat isoman. Tapi kami arahkan ke rumahnya masing-masing dan alhamdulillah masyarakat juga respect," lanjutnya.

Entus menambahkan, hal tersebut dapat berjalan baik berkat kerja sama berbagai pihak. Termasuk Puskesmas yang membantu menyiapkan obat, suplemen, hingga makanan untuk para warga yang sedang isoman.

"Dengan koordinasi peran aktif masyarakat, kami bantu semampunya. Sampai saat ini masih bisa tertangani khususnya di RW kami," katanya.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna kasus COVID-19 yang saat ini masih tinggi merupakan momentum yang tepat bagi masyarakat untuk menunjukkan keswadayaan, kemandirian, dan gotong royong.

Ema pun menilai, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di RW 02 Kelurahan Neglasari berjalan cukup baik. Terutama penanganan swadaya masyarakat yang sedang menjalani isoman.

Baca Juga:Salat Idul Adha di Daerah Berstatus PPKM Darurat Dilarang Digelar

"Pak RW, RT setempat sudah sangat paham. Kepedulian antar warga masyarakat juga luar biasa," katanya.

"Aparat kompak luar biasa, dari unsur Kecamatan dari kepolisian dan juga dari TNI setempat. Ini modal," imbuhnya.

"Hari ini saya melihat ada tempat yang memang khusus spesial isoman yang milik Pramuka. Walaupun ini berbayar tapi ada nilai sosial. Bagi siapa yang berkemampuan membayar dipersilakan tentunya dengan standar-standar yang harus terpenuhi, sumber daya manusia kesehatannya juga ada," ucapnya.

Karena hal tersebut, Ema pun berharap sejumlah pihak ikut terlibat dalam menyiapkan tempat isolasi mandiri.

"Mayoritas masyarakat lebih memilih di rumahnya masing-masing. Ini mungkin masalah kenyamanan dan ketenangan. Itu dipersilahkan selama layak," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini