Pedagang non Bahan Pokok di Pasar Palabuhanratu Tolak Tutup Toko

Sehingga selama pelaksanaan PPKM Darurat ini mereka tidak boleh beroperasi yang menimbulkan penolakan, kata Maidini.

Erick Tanjung
Kamis, 15 Juli 2021 | 01:30 WIB
Pedagang non Bahan Pokok di Pasar Palabuhanratu Tolak Tutup Toko
Kondisi Pasar Semimodern Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang relatif sepi dari aktivitas saat penerapan PPKM darurat. (Antara-Aditya Rohman)

SuaraJabar.id - Para pedagang non-bahan penting yang berjualan di Pasar Semimodern Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menolak rencana pelarangan beroperasi setelah turunnya surat edaran Satgas penanganan Covid-19 nomor 003/283/VII-Sekret.

"Awalnya pedagang yang menjual bukan bahan pokok untuk masyarakat masih bisa berjualan hingga pukul 16.00 WIB. Namun setelah adanya surat edaran tersebut menyebutkan bahwa pedagang non-bahan pokok ditiadakan, sehingga selama pelaksanaan PPKM Darurat ini mereka tidak boleh beroperasi yang menimbulkan penolakan," kata Ketua Persatuan Warga Pasar Semimodern Palabuhanratu Maidini di Sukabumi, Rabu (14/7/2021).

Menurut dia, pihaknya mendukung upaya pemerintah melakukan berbagai pencegahan penyebaran Covid-19 yang salah satunya pembatasan jam operasional hingga jumlah kunjungan. Untuk pedagang yang berjualan bahan pokok diizinkan beroperasi hingga pukul 20.00 WIB dan non-bahan pokok sampai pukul 16.00 WIB.

Namun seiring adanya surat edaran tersebut di mana menyebutkan bahwa pedagang yang berjulan bukan bahan pokok ditiadakan atau dengan kata lain dilarang beroperasi, menimbulkan reaksi dan kemarahan.

Baca Juga:Waspada! Gelombang Laut Selatan Sukabumi Capai Enam Meter

Tentunya ini harus ditindaklanjuti, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Sebab, jika mengharuskan dilakukan penutupan tentu harus ada solusinya jangan hanya sebatas menutup atau melarang tanpa ada solusi.

"Pendapatan pedagang yang terus menurun akibat pandemi Covid-19 ditambah sekarang ada rencana penutupan, akan menambah beban ekonomi para pedagang di masa sulit seperti ini. Jika alasannya protokol kesehatan pedagang pun sudah mematuhinya, kami minta ada solusi untuk para pedagang non-bahan pokok agar tetap bisa beroperasi," tambahnya.

Maidin mengatakan pihaknya juga akan mengambil langkah koordinasi dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan untuk mencari solusi, jangan sampai malah menimbulkan permasalahan.

Dalam surat edaran tersebut, rencana penutupan dilakukan dari 15 Juli sampai 20 Juli 2021. Ia menyebukan pedagang non-bahan pokok yang berada di pasar bukanlah pertokoan, seharusnya pedagang pasar tidak terkena imbasnya.

Pihaknya juga berharap ada kebijaksaan agar pedagang non-bahan pokok yang ada di pasar tetap bisa menjalankan usahanya. Supaya roda ekonomi tetap bisa berputar dan masyarakat yang berbelanja ke pasar tidak selalu membeli bahan pokok, ada juga barang non-bahan pokok seperti buku, seragam dan lainnnya karena sekarang sudah masuk tahun ajaran baru. (Antara)

Baca Juga:Cek Fakta: Benarkah Pemkab Sukabumi Anjurkan 'Perbanyak Pergi ke Masjid' saat PPKM?

Berita Terkait

Salah satu warga Munjul Ciambar, Obing mengatakan, bahwa jalur alternatif dari arah Nagrak menuju Ciambar sering dilewati kendaraan roda empat saat kondisi macet parah.

moots | 14:02 WIB

Pembunuhan RA murid SDN Sirnagalih di Kabupaten Sukabumi

ntb | 22:05 WIB

Pelaku memaksa masuk ke kamar mandi umum saat korban hendak mandi.

sukabumi | 19:22 WIB

peristiwa bermula saat pasutri itu bergegas pulang usai bertani di sawah karena akan turun hujan disertai angin kencang.

sumatera | 15:07 WIB

Gadis berusia 14 tahun mengelami tindak asusila dan pelecehan seksual oleh laki-laki yang dikenal secara online.

sukabumi | 10:17 WIB

Terkini

Jika diakumulasikan dengan 9 mobil yang sudah dicuri, kedua pelaku utama sudah cuan Rp 135 juta.

News | 08:52 WIB

Beberapa layanan publik akan ditawarkan bagi masyarakat.

News | 14:20 WIB

Jumlah sasaran balita yang dilakukan pengukuran adalah sebanyak 216.172 balita di Kabupaten Garut.

News | 14:09 WIB

Pemimpin dapat membawa perubahan dengan mengambil keputusan-keputusan yang tepat.

News | 14:02 WIB

Gelar Kain Nusantara 2023 dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli.

News | 13:57 WIB

Kerja sama juga direncanakan dengan tujuan meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur digitalisasi.

News | 13:45 WIB

"Mereka kelompok bermotor GRS, tujuannya mau cari lawan. Untungnya tidak ada masyarakat yang jadi korban, tapi perbuatan mereka sangat meresahkan,"

News | 19:09 WIB

Libur panjang yang sudah dimulai ini bersamaan dengan proyek perbaikan drainase yang diperparah dengan adanya kendaraan yang parkir liar

News | 14:36 WIB

Pelaku awalnya mengganjal lubang mesin ATM menggunakan tusuk gigi, sehingga saat korban tidak bisa digunakan korban.

News | 17:29 WIB

Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan.

News | 16:32 WIB

Santri penting untuk memiliki pengetahuan dan daya kritis.

News | 16:24 WIB

Pendaftar Petani Milenial untuk tahun 2023 sudah mencapai 30.000 orang.

News | 16:08 WIB

Peserta program yang mendaftar sebanyak 95 orang.

News | 16:02 WIB

Reformasi birokrasi bertransformasi menjadi empat level.

News | 15:55 WIB

Pada 2 musim terakhir BRI telah menjadi sponsor BRI Liga 1.

News | 15:00 WIB
Tampilkan lebih banyak