Warga di sana tak menutup diri terhadap perkembangan zaman. Teknologi di kalangan masyarakatnya seperti berbagai peralatan elektronik mereka pakai tak bedanya dengan masyarakat perkotaan.
Meski begitu, mereka tetap mempertahankan kearifan lokal. Warga Kampung Cireundeu sangat patuh untuk menjaga hutan sakral dalam kehidupan sehari-hari.
Sampai sekarang masyarakat adat Cireundeu tidak pernah mengganggu dan merusak kelestarian hutan larangan sekitar 30 hektare.
Sehingga kelestarian dan keutuhan hutan yang disakralkan itu tetap terpelihara dengan baik. Selain itu, singkong sebagai salah satu makanan pokok tetap mereka pertahankan hingga kini.
Baca Juga:Ahli Sebaran Penyakit UI Sarankan PPKM Kembali Diperpanjang, Apa Alasannya?
"Kita berharap masyarakat adat ini tetap lestari sampai kapanpun," ucap Abah Widi.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki