SuaraJabar.id - Sejumlah petugas kebersihan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Beda dari yang lain, upacara kali ini berlangsung di tengah lautan sampah sekaligus menormalisasi arus air dari tumpukan sampah.
Upacara detik-detik proklamasi itu dilaksanakan di aliran Kali Jambe yang berlokasi di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
"Kebersihan merupakan salah satu buah dari kemerdekaan. Apalagi lokasi upacara ini persis di samping Jalan Tol Jakarta-Cikampek, jangan sampai terlihat ada sampah yang mengapung," kata Kabid Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid di lokasi upacara, Selasa (17/8/2021).
Upacara yang berlangsung sederhana itu diikuti sejumlah warga sekitar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Baca Juga:Upacara HUT RI, Ma'ruf Amin dan Wury Estu Handayani Kompak Pakai Busana Adat Sunda
Sang Merah Putih dikibarkan dari sebilah batang bambu sebagai tiangnya.
Para peserta upacara tidak menggunakan seragam upacara layaknya upacara peringatan melainkan hanya memakai pakaian kumal dengan topi caping sebagai penutup kepala namun tetap khidmat sambil mengumandangkan Lagu Indonesia Raya.
Dalam kesempatan itu Hamid mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan karena menjaga kebersihan adalah salah satu cara menghargai perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Pihaknya mengajak semua anggota dan warga untuk berperan aktif memerangi sampah.
"Warga juga dinilai, menjadi simbol pahlawan dalam memerangi lingkungan yang kurang bersih. Apalagi Kali Jambe merupakan sungai yang butuh perhatian dan kepedulian dari kita semua," katanya.
Baca Juga:Dipakai Presiden Jokowi di Upacara HUT RI, Ini Makna Filosofis Baju Adat Pepadun
Menurut dia detik-detik proklamasi ini sifatnya insidentil dalam artian semangat hari kemerdekaan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk terus menjaga lingkungannya.
Hamid menjelaskan kebersihan Kali Jambe merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Aliran sungai ini kerap berubah menjadi lautan sampah terlebih saat hujan deras melanda wilayahnya.
"Saat hujan turun deras, Kali Jambe meluap dan mengakibatkan sedikitnya empat kecamatan kebanjiran. Aliran sungai terhambat tumpukan sampah hingga meluap ke permukiman warga," ucapnya.
Saat pengerukan sampah, kata dia, sebanyak 150 ton sampah berhasil diangkat menggunakan alat berat jenis fork arm dan amfibi dengan melibatkan sedikitnya 30 petugas kebersihan untuk kemudian diangkut menggunakan 30 truk sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk cinta terhadap lingkungan. Semoga momentum detik-detik proklamasi ini bisa menambah kesadaran serta tanggung jawab masyarakat dalam mengelola lingkungan menjadi bersih dan bebas dari sampah," kata dia. (Antara)