SuaraJabar.id - Ibu hamil di Kota bandung bakal segera mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip mengatakan, pihaknya mulai membuka kesempatan bagi ibu hamil untuk mendapat vaksin COVID-19 guna mempercepat program vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
Ia menambahkan, ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi bagi ibu hamil untuk vaksinasi, yaknian usia kandungan di atas 12 hingga 33 pekan dan ditargetkan selesai dengan dua dosis.
"Vaksinasi untuk ibu hamil sudah mulai. Sudah diteliti bahwa ibu hamil dilindungi dan penting," kata Rosye di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021) dikutip dari Antara.
Baca Juga:Sempat Sakit Pasca Vaksin, Empat Legiun Asing Persebaya Kembali Berlatih
Menurutnya, sekarang ibu hamil diberikan kesempatan untuk vaksin setelah sebelumnya pemerintah memberikan kesempatan kepada anak usia 12-17 tahun.
Untuk usia 12-17 tahun, hingga 19 Agustus 2021, di Kota Bandung telah melakukan vaksinasi kepada 25.803 anak atau 10,84 persen dari target sasaran keseluruhan.
Menurut Rosye, vaksinasi bagi remaja pun perlu ada percepatan. Namun, saat ini masih terkendala dengan ketersediaan dosisnya. Untuk usia tersebut sesuai penelitian hanya jenis vaksin Sinovac.
“Kalau di atas 18 tahun banyak pilihan, bukan hanya Sinovac, AstraZeneca dan jenis lainnya,” kata Rosye.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengapresiasi masyarakat yang terus membantu upaya percepatan vaksinasi. Sebab, vaksinasi dapat membantu kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca Juga:Juru Parkir Pasar Beringharjo Meninggal Saat Keluarkan Motor dan 4 Berita SuaraJogja
“Atas nama Pemerintah Kota Bandung, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kegiatan ini. Sebagai bentuk kolaborasi dari semua pihak bisa mempercepat proses vaksinasi," kata Oded.
Di Kota Bandung, 1.077.161 orang atau 55,17 persen telah menerima vaksinasi dosis pertama dari 1.952.358 orang yang menjadi sasaran vaksinasi.
Sedangkan dosis kedua mencapai 643.604 orang atau 32,97 persen dan dosis ketiga khusus SDM tenaga kesehatan sudah mencapai 4.997 orang.