"Pertamanya baru kemarin Senin, kemarin belum dibongkar baru hari ini," ujarnya.
T. Bachtiar, Anggota Masyarakat Geografi Nasional Indonesia dan Kelompok Riset Cekungan Bandung, punya pernyataan menarik soal kondisi geografis Bandung Raya yang dahulu pernah ditutupi Danau Purba.
"Bandung itu cekung seperti mangkuk raksasa. Apabila ditarik garis dari Gunung Tangkuban Parahu ke Gunung Malabar," ucap T. Bachtiar, dalam acara Geotv di aplikasi Zoom, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Banjir di Mal Singapura: Air Menetes dari Bawah Eskalator dan Langit-langit Plafon Ambruk
Sementara itu, Curug Jompong dan Cukang Rahong merupakan pematang tengah (bagian tengah) yang membagi Danau Purba Bandung Timur dan Danau Purba Bandung Barat.
Menurut T. Bachtiar, terdapat tiga Generasi Gunung di Bandung, antara lain generasi Jayagiri 560.000—500.000 tahun yang lalu, Gunung Sunda 210.000—105.000 yang lalu, dan Tangkuban Parahu 90.000—tahun sekarang.
Di antara ketiga generasi itu, era Gunung Tangkuban Parahu memang yang kemudian jadi paling identik dengan Kota Kembang ini. Terlebih karena bentuknya yang unik.
"Seperti perahu yang terbalik, bisa dilihat jelas bila dilihat dari selatan," lanjut T. Bachtiar.
Cerita Tangkuban Parahu kemungkinan besar dari daerah selatan, karena Gunung Tangkuban Parahu sebetulnya identik dengan bentuk perahu jika dilihat dari wilayah selatan.
Baca Juga:Genangan Banjir Masuk Mal di Singapura, Pemilik Toko Sibuk Ngepel
Dari Gunung Purba jadi Kawasan Padat Penduduk Bandung raya
Diungkapkan T. Bachtiar, kawasan Bandung Raya ini tak lain terbentuk dari bekas wilyah danau yang kemudian tertutupi material ledakan gunung.