Menyesal Menikah di Usia Muda, Janda 21 Tahun Ini Alami Trauma Jalani Hubungan Asmara

Mereka pun pisah rumah. Namun tiga tahun lalu Kamelia tak langsung mengajukan perceraian secara negara melalui Pengadilan Agama.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 25 Agustus 2021 | 17:21 WIB
Menyesal Menikah di Usia Muda, Janda 21 Tahun Ini Alami Trauma Jalani Hubungan Asmara
ILUSTRASI-Perempuan cerai dari suami toxic bikin pesta. [Dok: Twitter/@airawr_]

SuaraJabar.id - Manisnya masa pacaran ternyata berubah menjadi pahit ketika menikah. Kisah nyata itu dialami Kamelia (bukan nama sebenarnya), seorang perempuan yang baru berusia 21 yang kini tengah mengurus perceraian di Pengadilan Agama Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Perempuan yang berasal dari Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus mengalami hal paling menyakitkan dalam hubungan suami istri. Ia bercerai dengan suaminya yang sudah tak semanis kala berpacaran.

Kisahnya itu dimulai ketika ia memutuskan menikah muda dengan kekasihnya saat usianya masih berusia 18 tahun. Ketika itu Kamelia baru saja lulus sekolah menengah atas.

Ia menikah tahun 2018 dengan pria, sebut saja Kaisar yang sudah dipacarinya sekitar setahun. Kamelia bersedia dipinang ketika itu lantaran kekasih dan orang tuanya meminta untuk segera menikah.

Baca Juga:Hengky Kurniawan Jadi Saksi Sidang Korupsi Bansos Bupati Bandung Barat

Meskipun sebenarnya ketika itu Kamelia belum sepenuhnya siap menjalani ikatan suami istri. Ia masih ingin menikmati usia muda, layaknya perempuan-perempuan kebanyakan.

Suasana ramai di ruang tunggu persidangan Pengadilan Agama Kelas 1A Palembang, Sumsel. ANTARA/Yudi Abdullah
ILUSTRASI-Suasana ramai di ruang tunggu persidangan Pengadilan Agama Kelas 1A Palembang, Sumsel. [ANTARA/Yudi Abdullah]

Apalagi ketika itu Kaisar belum memiliki penghasilan tetap meski usianya sudah 23 tahun. Namun cinta sudah membutakannya. Mereka pun resmi menikah. Kamelia ikut tinggal bersama suaminya.

Namun janji manis pernikahan pun rasanya menjadi pahit ketika status mereka sudah menjadi suami istri. Kamelia kala itu tak kunjung mendapat nafkah dari hasil keringat suaminya.

Untuk menghisap sebarang rokok saja, suaminya mengandalkan pemberian dari orang tuanya. Untungnya Kamelia adalah perempuan mandiri. Ia memiliki pekerjaan. Namun, ia merasa sebagai istri tetap harus mendapat hak nafkahnya.

"Suaminya gak kerja. Gak bisa nafkahin," ucap Kamelia ketika ditemui di Ngamprah, Bandung Barat, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga:Abu Janda Tanggapi Kasus Muhammad Kece: Hukum di RI Ini Cacat

Bahtera rumah tangga Kamelia dan suaminya pun mulai goyah. Keharmonisan sudah tak didapat lagi, seperti saat masa-masa pacaran. Pertengkaran malah kerap menjadi bumbu tak sedap dalam rumah tangga mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak