Ia pun menumpuk dua ban bekas, lalu ban paling atas dilubangi untuk memasukan tambang sebagai penopang saat duduk.
“Dua pasang ban yang sudah kita olah lalu disatukan dan di cat sesuai selera pembeli,” jelas Asep.
Sedangkan, untuk memperindah pasangan kursi ini, Asep membuat meja yang juga berbahan limbah ban bekas.
“Saya memanfaatkan keramik yang dibentuk sesuai ukuran diameter ban tersebut,” katanya.
Baca Juga:WHO: Asia-Pasifik Hadapi Fase Kritis Pandemi COVID-19
Satu set kursi dan meja membutuhkan 6 ban bekas. Untuk harganya, ia membandrol mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 500 ribu.