Dapat Reaksi Keras dari Pengguna, OnlyFans Batal Larang Konten Porno

OnlyFans sebelumnya tidak punya pilihan selain melarang konten porno setelah mendapat perlakuan tidak adil oleh bank.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 26 Agustus 2021 | 13:17 WIB
Dapat Reaksi Keras dari Pengguna, OnlyFans Batal Larang Konten Porno
ILUSTRASI-Jual Foto Seksi di OnlyFans, Ibu Ini Dihujat Orangtua [Dok:Instagram/the.real.mrs.poindexter]

SuaraJabar.id - OnlyFans menyatakan membatalkan rencana melarang konten porno yang sebelumnya direncanakan berlaku pada 1 Oktober 2021.

Pembatalan larangan konten porno ini seiring dengan reaksi keras dari pengguna OnlyFans terhadap kebijakan itu.

Dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, seorang juru bicara OnlyFans mengatakan, perubahan yang diusulkan tidak lagi diperlukan karena jaminan mitra perbankan bahwa OnlyFans dapat mendukung semua genre pembuat konten.

“Terima kasih kepada semua orang karena membuat suara Anda didengar. Kami telah mendapatkan jaminan yang diperlukan untuk mendukung komunitas kreator kami yang beragam dan telah menangguhkan perubahan kebijakan 1 Oktober yang direncanakan,” katanya, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga:Bos OnlyFans Beberkan Alasan Tak Tampilkan Konten Dewasa

“OnlyFans berdiri pada dari inklusifitas dan kami akan terus menyediakan rumah bagi semua kreator. Komunikasi resmi kepada pembuat konten akan segera dikirim melalui email,” tambah perusahaan yang berbasis di London tersebut.

OnlyFans melarang konten pornografi mulai Oktober 2021. Foto: Akun resmi media sosial OnlyFans di Instagram. [Instagram/Onlyfans]
OnlyFans melarang konten pornografi mulai Oktober 2021. Namun kekinian kebijakan itu dibatalkan. [Instagram/Onlyfans]

Sebelumnya, OnlyFans mengatakan akan melarang dan memblokir segala bentuk konten seksual dan eksplisit di platformnya mulai Oktober mendatang.

Namun kabar itu mengundang kecaman dari pekerja seks, yang sebagian besar berperan atas kesuksesan platform dan mengandalkannya sebagai sumber pendapatan, terutama saat pandemi.

Pendiri dan CEO OnlyFans Tim Stokely mengungkapkan platform berlangganan online ini tidak punya pilihan selain melarang konten porno setelah mendapat perlakuan tidak adil oleh bank.

“Soal perubahan kebijakan, kami tidak punya pilihan – jawaban singkatnya adalah bank. Mereka pemberi pinjaman sering mengutip risiko reputasi dan menolak bisnis kami,” ungkap Tim Stokely dalam sebuah wawancara.

Baca Juga:OnlyFans Batal Larang Konten Pornografi di Platformnya

Didirikan pada tahun 2016, OnlyFans telah menjadi pusat kekuatan media sosial berkat pendekatannya yang lebih longgar terhadap materi seksual yang eksplisit.

OnlyFans 130 juta pengguna, 2 juta pembuat konten, dan arus kas bebas senilai $150 juta yang dilaporkan tahun lalu.

Tak cuma konten porno alias eksplisit, kekinian OnlyFans telah berusaha untuk mengubah citra dirinya sebagai platform untuk semua jenis pembuat konten baru-baru ini, dan mengatakan bahwa platform itu dapat digunakan oleh semua orang mulai dari koki hingga musisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini