Minim Pengunjung Lima Mall di Bandung Terancam Dijual, Sekda: Harus Dilihat Dulu

Hal itu disampaikan Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Bandung Raya. Saat ini diketahui lima Mall di Bandung terancam dijual karena sepinya pengunjung

Andi Ahmad S
Senin, 30 Agustus 2021 | 10:51 WIB
Minim Pengunjung Lima Mall di Bandung Terancam Dijual, Sekda: Harus Dilihat Dulu
Ilustrasi Mall di Bandung [Ist]

SuaraJabar.id - Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan minimnya pengunjung di lima Mall yang ada di Bandung. Bahkan, saat ini ada rencana lima Mall di Bandung terancam dijual.

Hal itu disampaikan Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Bandung Raya. Saat ini diketahui lima Mall di Bandung terancam dijual karena sepinya pengunjung dibandingkan Mall yang lainnya.

Menanggapi lima Mall di Bandung terancam dijual, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pandemi Covid-19 memang membuat segala sektor berdampak.

Menurut dia, kelonggaran-kelonggaran pada PPKM yang selama ini diterapkan Pemerintah, mestinya tidak serta merta membuat manajemen mal menjual aset mereka.

Baca Juga:Bahaya! Angka Stunting di Kabupaten Bandung Terus Naik

"Harus dilihat dulu kondisi (mal) sebelum PPKM seperti apa sekarang. Kalau kita berbicara 23 mal operasional di Kota Bandung, kita bandingkan dengan yang 18, kalau mereka bisa bertahan, seharusnya itu (18 mal) bisa dijadikan benchmark (acuan),” ujarnya di Balai Kota Bandung, menyadur dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (30/8/2021).

Sebelumnya, Ketua APPBI Bandung Raya, Hadiyanto Lie mengatakan, satu dari lima mal yang dikabarkan akan dijual adalah Ubertos atau Ujung Berung Town Square (Ubertos). Ia pun enggan menyebutkan keempat mal lainnya yang senasib seperti Ubertos.

"Kira-kira ada lima mal (yang akan dijual), jadi hidup segan mati tak mau," kata Hadiyanto Rabu, 25 Agustus 2021.

Hadiyanto mengungkapkan, kabar lima mal di Bandung akan dijual itu dikarenakan okupansi pengunjung yang masih lesu di sekitar 10-15%, walau kini mal diizinkan beroperasi dengan kapasitas 50%.

Sebagai contoh, ia mencatat bahwa BTC atau Bandung Trade Center yang dikelola olehnya, okupansi pengunjung masih di bawah 10%.

Baca Juga:PPKM Diperpanjang atau Tidak? Ini Bocoran dari Luhut

Menurutnya, minimnya pengunjung itu disebabkan oleh belum dibukanya area bermain atau tempat hiburan seperti bioskop mal di Bandung.

Pasalnya, kata Handiyanto, kini mal bukan hanya tempat untuk berbelanja, melainkan tempat orang mendapatkan hiburan.

"Bandung sudah di level 3, tapi kita minta gak banyak, kita minta tempat hiburan juga dibuka. Karena mal bukan hanya untuk belanja, tapi ada untuk hiburan juga," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah belum bisa berkomentar banyak mengenai kabar lima mal di Bandung salah satunya Ubertos yang akan dijual.

Ia mengaku tahu terkait kabar itu, tapi pihaknya juga tak memungkiri bahwa belum mendapatkan informasi yang valid soal Ubertos maupun mal di Bandung lainnya

"Saya sedang konfirmasi (kabar mal di Bandung dijual). Nanti kalau ada informasi yang betul-betul akurat dan valid, baru saya bisa sampaikan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini