Bukan Mabal Bareng, Ini Alasan Ribuan Siswa di Cimahi Tak Masuk di Pekan Pertama PTM

"Tidak ada kelas yang tidak ada gurunya saat PTM," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 13 September 2021 | 10:35 WIB
Bukan Mabal Bareng, Ini Alasan Ribuan Siswa di Cimahi Tak Masuk di Pekan Pertama PTM
Pekan pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Cimahi. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Ribuan siswa di Kota Cimahi absen pada pekan pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Cimahi, untuk tingkat SMP, dari sekitar 21.000 siswa, hanya sekitar 19.000 siswa ikut PTM. Artinya ada sekitar 2.000 yang tidak hadir.

Untuk siswa tingkat SD, dari sekitar 47.000 siswa yang tidak hadir PTM sekitar 1.900 orang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengungkapkan, ada beragam alasan yang membuat ribuan siswa tersebut absen pada pekan pertama masa transisi PTM ini.

Baca Juga:Ditanya Soal Terminator oleh Guru saat Kelas Online, Jawaban Siswa Ini Mengejutkan

Seperti tak diizinkan orang tua, belum divaksin hingga masih menjalani karantina usai bepergian dari luar daerah.

"Macam-macam alasannya, ada yang belum diizinkan, takut karena belum vaksin, sakit, baru dari luar kota," beber Harjono kepada Suara.com, Senin (13/9/2021).

Sementara untuk guru yang kebagian mendapat jatah untuk mengajar, terang Harjono, semaunya hadir sesuai yang dijadwalkan.

"Tidak ada kelas yang tidak ada gurunya saat PTM," ucapnya.

Harjono membeberkan, semua sekolah juga mengusulkan agar durasi jam pembelajaran ditambah. Sebab durasi yang sudah diterapkan pada PTM masa transisi ini dianggap masih kurang.

Baca Juga:Lama Tidak ke Sekolah Belajar Tatap Muka, Siswa di Kendari Menikah

"Selain itu juga adapotensi kerumunan saat jadwal masuk maupun pulang siswa. Kita carikan solusi agar anak-anak waktu pulangnya diatur tidak serentak," jelasnya.

Pihaknya mengklaim, selama sepekan pelaksanaan PTM di Kota Cimahi tidak ada laporan temuan kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Tidak ada laporan kasus baru," tuturnya.

Pihaknya meminta jajaran sekolah terus melaporkan kondisi siswa dan warga sekolah lainnya selama PTMT.

"Termasuk berkoordinasi dengan guru pengawas mengenai kondisi di lapangan dan problem yang dihadapi sehingga bisa dicarikan solusinya," tandasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini