SuaraJabar.id - Sebuah bangunan kelas Sekolah Dasar Negeri atau SDN 2 Cangkoak Kabupaten Cirebon ambruk. Akibatnya, siswa yang baru saja menjalani pembelajaran tatap muka atau PTM harus belajar di teras sekolah.
Menurut keterangan Kepala Sekolah SDN Cangkoak, Emi Suhaemi, bangunan kelas yang ambruk itu memang sudah rapuh sejak beberapa waktu lalu.
Bangunan itu akhirnya ambruk saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.
"Ambruknya sih kemarin Selasa (15/9/2021), saat terjadi hujan deras dan angin kencang," kata Emi, Rabu (15/09/2021)
Baca Juga:Temukan Kerumunan di SMPN 33 Kota Semarang, Ganjar: Kalau Tidak Dievaluasi Kita Tutup
Beruntung, saat insiden itu terjadi tidak ada siswa maupun guru menempati kelas tersebut. Karena, lanjut Emi banguna kelas itu sempat dikosongkan sejak awal pandemi, sehingga tidak memakan korban jiwa.
Sementara itu, Kelas lima dan enam yang berada di sisi kiri kelas empat yang ambruk sudah dikosongkan, karena terdampak dan sudah terdapat tanda-tanda akan roboh.
"Kelas lima dan enam sudah alami retak retak, karena terdampak dari ambruknya bangunan kelas empat," katanya.
Akibatnya kata dia, siswa empat kelas terpaksa belajar di luar ruang kelas, yakni kelas tiga, empat dan lima.
"Khawatir ambruk lagi, jadi siswa belajar di teras kelas, sedangkan kelas enam belajar di ruang perpustakaan," katanya.
Baca Juga:Waspada Jatim Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang
Mengingat beberapa ruangan kelas sudah mengalami retak dan satu kelas ambruk, ia berharap pemerintah Kabupaten Cirebon segera merenovasi bangunan kelas yang ambruk serta sejumlah ruangan lainnya yang juga telah rapuh.
"Kami sangat berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon, segera merehab kelas yang ambruk, dan beberapa ruang kelas yang rawan ambruk. Agar para siswa bisa belajar dengan tenang," tandasnya.
Kontributor : Abdul Rohman