Sekolah Lalai Terapkan Prokes saat PTM? Laporkan di Link Ini

"Kita bukan balap lari, mencari kejuaraan, tapi ingin hati-hati," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 16 September 2021 | 15:38 WIB
Sekolah Lalai Terapkan Prokes saat PTM? Laporkan di Link Ini
ILUSTRASI-Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna meninjau uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMP Santo Yusup, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/6/2021). [ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

Bambang menjelaskan, perbedaan jumlah siswa tersebut dikarenakan masing-masing kelompok telah melewati tahapan verifikasi yang berbeda pula.

Kota Bandung, katanya, sejauh ini telah melakukan dua gelombang verifikasi. Pertama, dilakukan di bulan Mei lalu. Dari hasil verifikasi gelombang pertama, total 330 yang lolos dan diizinkan menggelar PTMT.

"Sudah melaksanakan uji coba, pada di awal Juni sampai tanggal 15 Juni. Kelompok ini, sudah diizinkan melakukan PTM di tanggal 8 (September). Karena sudah melakukan ujicoba maka sudah diizinkan menggelar PTMT dengan ketentuan 50 persen," katanya.

Sementara, pada gelombang verifikasi kelompok kedua, terdapat sekitar 1.677 sekolah yang lolos verifikasi pada tanggal 6-7 September. Lalu, pada tanggal 15 September kemarin, baru memulai tahap ujicoba PTMT, dengan masa ujicoba selama empat minggu ke depan.

Baca Juga:Pembelajaran Tatap Muka di Batam Buka Minggu Depan, Ini Syaratnya

"Kelompok satu itu sudah masuk tahap transisi, tapi kalau kelompok kedua ini masih tahap ujicoba. Oleh karena itu ada perbedaan jumlah siswa," tegasnya.

Adapun, sekolah-sekolah lain yang belum masuk pada kelompok satu atau dua, kata Bambang, bisa mengajukan untuk verifikasi melalui aplikasi Sindik.

"Tentunya kami terbuka untuk semua sekolah yang mau mengajukan kesiapannya dengan cara masuk (ajukan) melalui aplikasi Sindik," pungkasnya. [M Dikdik RA/Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini