SuaraJabar.id - Masih ingat dengan peristiwa seorang seorang perempuan dikejar sosok misterius yang membawa senjata tajam jenis celurit ketika melintas di Jalan Raya Ciranjang-Bojongpincung pada malam hari?
Peristiwa itu dan berbagai kejahatan jalanan lain yang terjadi di Cianjur dalam beberapa waktu ini ternyata sudah disorot oleh pihak kepolisian.
Belasan kasus telah terjadi dan mengakibatkan luka ringan hingga meninggal dunia. Diduga kuat, geng motor ikut bertanggung jawab atas beberapa insiden tersebut.
“Tindakan kejahatan kriminalitas jalan di Kabupaten Cianjur cukup tinggi, selama 8 bulan terakhir ada 11 kejadian yang dilakukan oleh kelompok geng motor,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga:Tiga Kampung di Cibeber Cianjur Terisolasi Usai Diterjang Angin Kencang
Menurutnya, pihaknya memberikan perhatian khusus pada wilayah tertentu yang rawan tindakan kejahatan jalanan, yakni Ciranjang, Warungkondang, Bojongpicung, dan Cianjur Kota.
“Kita tingkatkan kewaspadaan dan juga memperketat patroli di wilayah-wilayah tertentu, termasuk dibentuknya Tim Maung Cianjur,” katanya.
Tidak hanya itu, terang Doni, pihak Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya mencegah geng motor yang rawan melakukan tindakan kejahatan. Perlu adanya peran aktif masyarakat.
"Kita berdayakan kambtimas di desa maupun kelurahan untuk sosialisasi, juga memberikan edukasi di lingkungan sekitar agar pemuda tidak terlibat geng motor,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami peristiwa menyeramkan saat berkendara di malam hari. Perempuan bernama Ani (40 tahun) ini dikejar sosok misterius yang membawa senjata tajam jenis celurit.
Baca Juga:Mimpi Misterius Ayah Chandra Liow saat Anaknya Kritis: Ada Ular Besar, Laut Jadi Hitam
Peristiwa menyeramkan ini dialami Ani ketika berkendara melintasi Jalan Raya Ciranjang-Bojongpicung, tepatnya di Kebon Jeruk, Kampung Doktor Mangku, Desa Hegarmanah, Selasa (14/9/2021) malam sekira pukul 21.30 WIB.
Saat itu ia mengendarai sepeda motor sendirian dari arah Ciranjang menuju rumahnya di Bojongpicung.
Saat melewati Jalan Kebon Jeruk yang gelap karena lampu penerangan tidak berfungsi, ia melihat ada enam pemuda yang sedan nongkrong di pinggir jalan.
Tiba-tiba satu motor berboncengan mengejarnya dari belakang dengan kecepatan tinggi dan diduga membawa celurit. Melihat hal itu, Ani pun langsung tancap gas.
Setibanya di pertigaan ia pun membelokan motornya ke arah BLPP yang kondisi jalan cukup terang. Di sana Ani langsung berteriak minta tolong.
Setelah mendengar teriakan Ani, pemotor yang mengejarnya langsung balik arah diduga ketakutan dikepung warga. Ia pun berhenti istirahat di pinggir jalan yang sekiranya dianggap aman, sambil menenangkan diri setelah dikejar pemotor tak dikenal.
“Saya bersyukur karena selamat dari kejaran orang tak dikenal. Saya mau istirahat dulu sejenak karena masih syok dan kedua tangan terasa gemetar,” ucapnya.