Warganya Dapat Sembako Busuk, Pemkab Bandung Barat Minta Pemerintah Pusat Lakukan Ini

Pengajuan agar BPNT diganti dengan bentuk tunai itu supaya ekonomi lokal di kalangan masyarakatnya bisa berjalan karena mereka bisa membeli sembako ke warung atau pasar.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 19 September 2021 | 14:39 WIB
Warganya Dapat Sembako Busuk, Pemkab Bandung Barat Minta Pemerintah Pusat Lakukan Ini
ILUSTRASI-Seorang pekerja sosial masyarakat (PSM) di Kabupaten Bandung Barat menunjukan beras BPNT, Rabu (11/8/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Tak hanya itu, bantuan sembako tersebut mestinya diberikan setiap bulannya selama 5 kali. Namun, pada proses pendistribusian kali ini, KPM menerima langsung 5 paket sembako dalam satu hari.

"Kita langsung menerima bantuan ini 5 paket, padahal biasanya bertahap," papar Kokom.

Hal senada diungkapkan Tarti (42), warga Kampung Cinangka, RT 02 RW 06, Desa Rajandala Kulon. Awalnya ia tak sadar bantuan ayam tersebut busuk.

Ia baru tahu saat rumahnya bau busuk, ternyata saat ditelusuri berasal dari paket ayam BPNT.

Baca Juga:Berita Lifestyle Populer: Outfit Lesti Kejora, Kepang Usus Ayam di Warteg

"Saya terima paket bansos Minggu sore. Setelah disimpan di rumah, gak lama di rumah kaya ada bau bangkai. Setelah dicari ternyata bersumber dari daging ayam dari paket bansos," ujarnya.

Bukan hanya ayam potong yang tak layak konsumsi, Tarti mengaku beberapa telur yang diterima juga terdapat belatung. Menyadari buruknya item yang didapat, Tarti memilih tidak mengonsumsi bansos sembako tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini