Ada Warga Terima Bantuan Sembako Busuk, Ombudsman Jabar Turun Tangan

Hasil penelusuran nantinya akan menjadi bahan kajian Ombudsman untuk dijadikan sebagai saran perbaikan oleh pemerintah.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 20 September 2021 | 09:53 WIB
Ada Warga Terima Bantuan Sembako Busuk, Ombudsman Jabar Turun Tangan
BNPT berupa ayam busuk yang diterima sejumlah warga Kabupaten Bandung Barat. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Barat bakal turun tangan untuk menelusuri adanya temuan sembako busuk dan berbau di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Seperti diketahui, sebelumnya di wilayah tersebut ditemukan ayam busuk yang merupakan bagian dari paket Bantuan Pangan Nonton Tunai (BPNT) atau yang kini disebut Bantuan Sembako.

Kepala Ombudsman Perwakilan Jawa Barat Dan Satriana mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial KBB maupun Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

"Temuan temuan ini harus direspon untuk melihat persoalannya di mana. Dengan adanya kasus ini kami akan koordinasi minimal dengan Dinsos," kata Dan saat dihubungi Suara.com pada Senin (20/8/2021).

Baca Juga:Ombudsman Ungkap Tekanan Urus TWK KPK: Ini Bukan Sekadar Isu Kepegawaian

Dikatakannya, hasil penelusuran nantinya akan menjadi bahan kajian Ombudsman untuk dijadikan sebagai saran perbaikan oleh pemerintah.

"Kami bisa melakukan inisiatif untuk melihat apakah ini terjadi kasus tidak. Sehingga kami bisa menelusuri persoalannya dimana dan memberilan saran perbaikan dalam penyaluran dan pembelian," sebutnya.

Menurutn Dan, ada dua kemungkinan yang mengakibatkan bantuan sosial non tunai itu bisa busuk.

Pertama bisa saja dikarenakan pembelian dan juga rantai distribusi yang terlalu panjang sehingga mengakibatkan ayam dan kebutuhan pokok lainnya membusuk.

"Berdasarkan pengalaman kami sebelumnya bantuan sosial non tunai quality control-nya kurang terjamin dan rantai distribusi panjang sehingga terjadi proses penyimpanan," pungkas Dan.

Baca Juga:Ombudsman Sebut Jokowi Tak Bisa Lepas Tangan Atas Masalah TWK KPK

Sebelumnya, Pemkab Bandung Barat sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar program BPNT diganti dengan uang tunai.

Usulan penggantian sembako bantuan sosial dengan uang tunai tersebut sudah diusulkan saat pihaknya bersama Dinas Sosial se-Jawa Barat melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.

"Kebetulan waktu itu juga ada polisi dan Kadinsos Jabar. Nah, terus para kadis mengusulkan supaya BPNT itu diganti (uang tunai) karena terlalu banyak masalah," kata Kepala Dinas Kabupaten Bandung Barat (KBB) Sri Dustirawati.

Sri menjelaskan, usulan penggantian itu sebagai buntut adanya temuan sembako bermasalah, di mana daging ayam berbau busuk yang sudah diterima 8 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Cinangka, RT 02/06, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, KBB.

Pengajuan agar sembako BPNT diganti dengan bentuk tunai itu supaya ekonomi lokal di kalangan masyarakatnya bisa berjalan karena mereka bisa membeli sembako ke warung ataupun ke pasar sesuai kebutuhannya.

"Apalagi kalau sekarang kan mereka tak hanya butuh sembako saja, mereka juga perlu obat, vitamin, dan masker. Jadi, itu alasan kita," ucapnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini