Dia pun meminta ajang rapat internal menjadi perkenalan pengurus baru dan lama. Termasuk menyolidkan partai untuk memulihkan kepercayaan publik dan memenangkan suara di Pemilu.
"Kita punya pengurus baru, muda-muda, dan banyak yang milenial. Itu jadi modal buat Pemilu 2024, dimana pemilih pemula akan lebih banyak," pungkasnya.
Soal menggantikan Aa Umbara sebagai Ketua DPD NasDem Kanan, Ade mengatakan, meski belum ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap alias inkracht, Nasdem tetap mendepak Aa Umbara dengan alasan untuk mempercepat agenda-agenda politik.
"Kita ambil langkah ini karena kalau dibiarkan vakum lama gak akan jalan. Kita perlu percepatan agenda-agenda politik terutama menghadapi Pemilu 2024," katanya.
Baca Juga:Lapas Perempuan Pontianak Ricuh, Ada Bakar-bakaran
Penunjukan Ade Sudrajat sebagai ketua DPD sesuai surat keputusan (SK) DPP Nasdem tanggal 19 Agustus 2021. Menurutnya, makanisme tersebut telah sesuai dengan mekanisme partai Nasdem. Sehingga tak ada etika atau aturan manapun yang dilabrak meski Aa Umbara belum incrah.
"Kita tidak bawa-bawa masalah etika karena ini Parpol. Berbeda dengan penyelenggaraan negara. Sama dengan perusahaan, kalau pemegang saham ingin ganti, ya ganti," bebernya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki