Video Viral Pria Berbadan Kekar Bubarkan Aksi Balap Liar dan Blokade Jalan

Namun tiba-tiba datang seorang pria berbadan kekar menggunakan helm berwarna biru menendang salah satu sepeda motor yang akan melakukan start balap liar.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 30 September 2021 | 18:24 WIB
Video Viral Pria Berbadan Kekar Bubarkan Aksi Balap Liar dan Blokade Jalan
Viral balap liar di Karawang blokade jalan. Peristiwa itu, Kamis (30/9/2021). [@info_karawang]

SuaraJabar.id - Publik digegerkan dengan video viral aksi sekelompok pemuda yang memblokade sebuah ruas jalan di Kabupaten Karawang dan menggelar aksi balap liar.

Aksi blokade jalan itu dilaporkan terjadi pada Kamis (30/9/2021) pagi. Sempat terjadi kemacetan akibat aksi tersebut.

Kekinian, muncul video yang memperlihatkan adanya warga yang berani membuabarkan aksi balap liar dan membuka blokade jalan.

Video tersebut menyebar dan menjadi viral di jejaring media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infojawabarat.

Baca Juga:Viral, Pemuda Tes CPNS Ditemani Ibu Banjir Dukungan

Di video viral itu, terlihat sejumlah peuda memblokade jalan. Terlihat pula dua buah sepeda motor tengah bersiap melakukan start balap.

Namun tiba-tiba datang seorang pria berbadan kekar menggunakan helm berwarna biru menendang salah satu sepeda motor yang akan melakukan start balap liar.

"Karena kesal jalannya terhambat oleh sekelompok pemuda tersebut, pria tsb menendang salah satu joki hingga terjatuh. Tak berhenti sampai disitu, awalnya kerumunan bubar karena panik, namun perekam video terdengar melakukan provokasi kepada sang penendang tersebut dan terjadilah sedikit perkelahian" tulis @infojawabarat dalam keteranga video.

Video ini pun mendapat banyak respon dari netizen. Mereka ikut kesan dengan aksi para pemuda yang melakukan balap liar dan memblokade jalan.

Padahal saat mereka memblokade jalan, banyak pengendara yang akan pergi kerja atau sekolah terhambat gara-gara aksi bodoh mereka.

Baca Juga:Viral Bocah Tidur di Bawah Gerbang Demi Main Sama Teman, Hati Ibu Auto Luluh

"mantap tah mamang helem biru kudu diberi penghargaan atas keberaniannya," tulis @pavendax.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak