Gagal Jadi Panglima TNI, Jenderal Ini Tetap Abdikan Diri untuk Nusa dan Bangsa

Pemilihan Panglima TKR pun dilaksanakan pada 12 November 1945. Oreip Soemohardjo kalah tipis dengan silisih satu suara dari Soedirman.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 06 Oktober 2021 | 11:37 WIB
Gagal Jadi Panglima TNI, Jenderal Ini Tetap Abdikan Diri untuk Nusa dan Bangsa
Nama Oerip Soemohardjo atau Urip Sumoharjo (ejaan baru) diabadikan menjadi nama tempat di Kota Cimahi. Urip Sumoharjo merupakan salah satu Jendral di balik berdirinya Tentara Nasional Indonesia atau TNI. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Nama Oerip Soemohardjo atau dalam ejaan baru ditulis Urip Sumoharjo tentu tak asing bagi masyarakat. Di beberapa kota, nama tersebut diabadikan sebagai nama jalan.

Namun tak sedikit juga warga yang tak mengetahui siapa sebenarnya sosok Urip Sumoharjo yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah jalan di kota mereka.

Urip Sumoharjo merupakan salah satu tokoh penting di balik Tentara Nasional Indonesia atau TNI.

Ia turut serta dalam awal pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dibentuk pada 5 Oktober 1945 lalu. Hingga saat ini, 5 Oktober diperingati sebagai hari lahir TNI.

Baca Juga:Puan Maharani Jajal Jet Tempur dan Raih Wing Penerbang pada HUT ke-76 TNI

Namanya tak sepopuler Panglima TNI pertama, Jenderal Soedirman. Namun, Jenderal Urip Sumoharjo sebenarnya nyaris terpilih menjadi Panglima TNI atau Panglima TKR pertama.

Setelah dibentuk TKR, pemilihan panglima pun dimulai. Urip pun menjadi kandidat yang diunggulkan untuk menjadi Panglima TKR ketika itu.

Kemudian muncul sosok Soedirman yang merupakan mantan prajurit Pembela Tanah Air (PETA) bentukan pemerintah militer Jepang.

Pemilihan Panglima TKR pun dilaksanakan pada 12 November 1945. Oreip Soemohardjo kalah tipis dengan silisih satu suara dari Soedirman.

Oerip tak mempersoalkan dinamika yang terjadi di saat-saat terakhir. Ia tetap legowo.

Baca Juga:HUT ke-76, Anggota Komisi I Harap Kemanunggalan TNI-Rakyat Tetap Terjaga

Bahkan Oerip membantu Panglima TKR Soedirman dalam upayanya untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indoensia yang kembali terancam dengan kedatangan Belanda untuk kedua kalinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak