SuaraJabar.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendapat keluhan dari warga mengenai sinyal internet yang buruk ketika berkunjung ke objek wisata Santirah di Kabupaten Pangandaran, Jumat (15/10/2021).
Keluhan itu disampaikan seorang guru yang menyambut Sandiaga Uno di lokasi itu.
Guru tersebut mengatakan, buruknya sinyal internet juga dirasakan sekolah di sekitar lokasi wisata. Kondisi ini membuat anak sekolah kesulitan ketika belajar daring.
Menanggapi keluhan warga, Sandiaga Uno langsung menghubungi Kemenkominfo dan pihak provider untuk mengkoordinasikan soal buruknya sambungan jaringan internet wilayah Desa Selasari, Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga:Pohon Raksasa Kayu Putih Desa Bayan, Wisata Bali yang Dikenal Angker Dan Punya Sisi Magis
“Ya, kami langsung melakukan gerak cepat menghubungi Kominfo. Kami tidak mau tahu dan harus segera selesaikan masalah sinyal internet ini. Mengingat lokasi wisata Santirah bukan hanya kebutuhan untuk para wisatawan saja, tetapi kebutuhan warga pun sangat penting. Terlebih bagi para pelajar sekolah,” ujar Sandiaga Uno.
Ia juga mengatakan, keluhan warga Desa Selasari yang ia sampaikan pun langsung mendapat respon dari Kemenkominfo dan pihak provider.
“Mereka akan secepatnya menerjunkan tim dari Jakarta. Dalam satu minggu ini mereka akan datang ke Santirah. Itu janji dari yang kami hubungi tadi. Mudah-mudahan dalam satu minggu ini sudah bisa terpasang. Untuk sementara ini akan menggunakan tower BTS temporer,” terang Sandiaga Uno.
Sementara itu, Kepala Desa Selasari, Ugas mengungkapkan bahwa, pihaknya merasa bersyukur atas keluhan sinyal internet dari masyarakat yang langsung mendapat apresiasi Menteri Pariwisata.
Ugas berharap dengan bantuan tersebut nantinya warga bisa lebih leluasa untuk komunikasi. Terutama para pelajar supaya bisa lebih mudah untuk belajar melalui internet.
Baca Juga:Sempat Terbengkalai dan Jadi Mirip Lokasi Uji Nyali, Dewi Citos Bakal Disulap Jadi Ini
“Memang di Blok Santirah ini sinyal internet buruk. Jadi warga mengeluhkan hal tersebut ke Menteri, dan itu wajar,” kata Ugas.
