SuaraJabar.id - Desa Wisata Cimahi Torobosan (Dewi Citos) di RT 02/12 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi bakal disulap jadi kawasan ekowisata baru.
Beberapa tahun lalu, Dewi Citos merupakan tempat favorit adu ketangkasan domba-domba dari berbagai daerah sehingga selalu ramai dikunjungi masyarakat.
Namun kini, kondisi tempat itu terbengkalai karena aktivitas hiburan rakyat di tempat tersebut berhenti beberapa tahun lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemdua dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja mengatakan, progres pengembangan ekowisata Cimenteng di kawasan tersebut sudah memasuki tahapan lelang.
Baca Juga:Anak Buah Terjerat Korupsi Pengadaan Lahan Makam COVID-19, Kadis PKP Cimahi Irit Bicara
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman lelang resmi Pemkot Cimahi, yakni lpse.cimahikota.go.id, pagu anggaran untuk pengembangan ekowisata Cimenteng mencapai Rp 3,9 miliar yang bersumber dari bantuan Pemprov Jabar.
"Luas lahannya sekitar 6.000 meter persegi. Sekarang sudah masuk tahapan lelang dengan anggaran bantuan dari Pemprov Jabar," kata Budi saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (16/10/2021).
Dari luasan lahan tersebut, lahan yang akan dibuat bangunan hanya sekitar 553 meter persegi. Apalagi lokasi pengembangan ekowisata itu berada di Kawasan Bandung Utara (KBU). Ekowisata nantinya akan mendukung keberadaan Taman Kehati.
"Posisisinya di KBU jadi kita dibawah 30 persen untuk pembangunannya," ucap Budi.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata pada Disbudparpora Kota Cimahi, Nursale menambahkan, pengembangan ekowisata Cimenteng harus selesai tahun ini sehingga triwulan pertama tahun 2022 sudah bisa dinikmati pengunjung.
Baca Juga:Terjerat Kasus Korupsi Pengadaan Makam COVID-19, PNS Kota Cimahi Terancam 20 Tahun Bui
"Ditargetkan bulan Desember selesai. Nanti penyempurnaan tahun 2020 dan langsung diresmikan," kata dia.
Nursaleh menjelaskan, ekowisata Cimenteng sendiri mengusung konsep wisata berbasis pada pendidikan. Dari mulai edukasi perkebunan hingga peternakan dan juga rencananya akan disediakan area jogging track.
"Cimenteng itu merupakan kawasan wisata pendidikan mulai dari perkebunan, peternakan dan sebagainya yang berbau alam," jelasnya.
Lokasi pengembangan ekowisata Cimenteng yang dulunya Dewi Citos itu memiliki daya tarik tersendiri.
Panorama alam yang disajikan di sana cukup menyegarkan untuk ukuran di wilayah perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi seperti di Kota Cimahi.
Sayangnya, Desa Wisata Citos sekarang hanya tinggal cerita. Sebab, sejak tahun 2017, tempat itu tak lagi dikelola dan dibiarkan terbengkalai. Penyebabnya, minimnya pengunjung dan pecinta domba yang datang ke sana mulai mengikis dan semakin terpuruk di tahun 2017.
Jalan menuju Dewi Citos pun sudah dipenuhi rumput. Sehari-harinya pun hanya digunakan oleh petani setempat untuk menuju kebun.
Saat di lokasi, nampak rumput sudah memenuhi area adu domba dan sekitarnya. Beberapa saung yang digunakan pedagang untuk berjualan pun sudah rata dengan tanah.
Bahkan, papan nama yang bertuliskan 'Kampung Wisata Torobosan' juga sudah terhapus dan rusak. Di sana, yang tersisa hanya area untuk menonton, gazebo dan tempat pertunjukan kesenian. Itupun sudah terlihat lapuk dan rapuh.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki