SuaraJabar.id - Teka-teki mengenai perampingan dan pembentukan perangkat daerah baru di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat akhirnya terjawab.
Dua dinas anyar dengan fokus isu yang sangat krusial telah resmi dibentuk. Namun, yang paling mencuri perhatian bukanlah sekadar namanya, melainkan lokasi kantornya yang sangat tidak biasa.
Untuk sementara waktu, kedua dinas ini akan "numpang" berkantor di dalam pusat perbelanjaan, Vivo Mall Cibinong.
Setelah melalui berbagai pembahasan, Pemkab Bogor akhirnya mengumumkan identitas dua perangkat daerah baru tersebut. Keduanya adalah:
Baca Juga:Di Balik Tour de Malasari: Blueprint Pemkab Bogor Sulap Desa Terpencil Jadi Mesin Uang Pariwisata
- Dinas Kebudayaan: Dinas ini dibentuk untuk memberikan fokus penuh pada pelestarian, pengembangan, dan promosi aset budaya Kabupaten Bogor yang kaya dan beragam, mulai dari seni tradisi hingga cagar budaya.
- Dinas Pertanahan dan Tata Ruang: Sebuah dinas yang sangat vital, dibentuk untuk menangani isu pertanahan dan penataan ruang yang semakin kompleks di wilayah penyangga Jakarta yang terus berkembang pesat.
Pembentukan dua dinas ini menandai keseriusan Pemkab Bogor dalam menangani isu budaya dan tata ruang secara lebih spesifik.
Kenapa Harus "Numpang" di Mall?
Keputusan menempatkan kantor pemerintahan di dalam mal sontak menjadi perbincangan. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menjelaskan bahwa langkah ini adalah sebuah strategi cerdas yang bersifat sementara sambil menunggu kantor definitif siap dibangun.
"Gedung Vivo Mall akan digunakan sementara bagi Dinas Kebudayaan serta Dinas Pertanahan dan Tata Ruang," kata Rudy Susmanto di Cibinong, Selasa.
Menurutnya, ini bukan sekadar solusi darurat. Ada tujuan ganda di baliknya:
Baca Juga:Denda PBB Dihapus dan Pajak di Bawah Rp100 Ribu Gratis di Kabupaten Bogor
- Menghidupkan Kembali Ekonomi Mall: Dengan adanya aktivitas perkantoran, mal akan menjadi lebih ramai, yang secara langsung akan berdampak positif pada tenant dan pedagang di dalamnya.
- Memberi Panggung untuk UMKM: Pemkab akan secara khusus mengalokasikan kios-kios di dalam mal bagi para pelaku UMKM lokal. Ini adalah bentuk keberpihakan nyata agar UMKM bisa naik kelas.
Sinyal Positif dari Pengelola Mall
Langkah "out of the box" ini disambut baik oleh pihak pengelola Vivo Mall.
Direktur Utama PT Megapolitan Development, Ronald, mengaku siap berkolaborasi dan melihat ini sebagai sinyal positif untuk membuat mal menjadi lebih hidup dan bermanfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya sebagai pusat belanja tapi juga pusat pelayanan. [Antara].