Selain itu jejak sejarah kebumian cekungan Bandung di Stone Garden, Tebing Hawu, Tebing 125, Pabeasan, Curug Halimun, Sanghyang Heuleut, Sanghyang Tikoro, Sanghyang Poek, Sanghyang Kenit dan Cikahuripan.
"Ke depan kita juga akan membuat museum Goa Pawon. Setalah jadi bukan tidak mungkin Fosil dari pulau Sirtwo juga di simpan di situ," kata Heri.
Untuk rencana konservasinya, kata Heri,
dibicarakan bersama tim peneliti dari ITB dan Museum Geologi. Sementara, aparat kewilayahan dan masyarakat sekitar akan berjaga agar tak fosil di Pulau Sirtwo tetap aman.
"Kita dorong masyarakat sekitar dan pihak kecamatan mengawasi. Agar tiap orang yang masuk terpantau. Sementara itu dulu sambil menunggu keputusan lanjutan ke depan," papar Heri.
Rute Menuju Sirtwo Island
Apabila Anda ingin mengunjungi Pulau Sirtwo, disarankan untuk memesan terlebih dahulu melalui pengelola di nomor 081220233033. Hal itu dilakukan agar tidak berbenturan dengan wisatawan lain dan untuk persiapan sarana dan prasarana.
Pasalnya, untuk mengelilingi Sirtwo Island tidak bisa melewati jalur darat. Harus menggunakan perahu yang sudah disiapkan pengelola.
Ada beberapa rute yang bisa dilewati jika ingin menuju kawasan wisata tersebut. Rute pertama, kendaraan yang mengarah dari Bandung, Cimahi dan sekitarnya bisa melewati akses Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Kemudian keluar menuju jalan pemukiman warga di Desa Cikande-Cipangeran hingga sampai di Waduk Saguling. Jaraknya dari Kota Baru Parahyangan bisa ditempuh sekitar 40 meni jika menggunakan kendaraan roda empat. Akses selanjutnya juga bisa ditempuh lewat Rajamandala, Cipatat.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki