17 Santri dan Ustadz Kena Covid-19 Isoman, Depok Pastikan Tak Ada Aktifitas di Pesantren

Dia pun memastikan tidak ada aktivitas di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, setelah ditemukannya kasus positif COVID-19.

Lebrina Uneputty
Minggu, 24 Oktober 2021 | 07:34 WIB
17 Santri dan Ustadz Kena Covid-19 Isoman, Depok Pastikan Tak Ada Aktifitas di Pesantren
Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Kasus Covid-19 ditemukan di Pondok Pesantren Babussalam Kota Depok. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana menjelaskan, 17 santri dan ustadz yang terkena Covid-19 sudah menjalankan Isoman sejak 14 Oktober 2021 lalu dan baru akan selesai 26 Oktober 2021.

Dia pun memastikan tidak ada aktivitas di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, setelah ditemukannya kasus positif COVID-19.

"Kami juga telah melakukan penanganan terhadap santri dan ustaz yang terkonfirmasi positif. Saat ini sudah dilakukan mitigasi dan tidak ada aktivitas," ujar Dadang Wihana, dalam keterangannya di Depok, Jawa Barat,Minggu.

Ia mengatakan penghuni ponpes yang terpapar COVID-19, kini sudah melakukan isolasi mandiri (isoman) di pesantren. Puskesmas setempat juga telah melakukan pemantauan terhadap para pasien.

Baca Juga:Hits: Penurunan Imunitas pada Orang yang Telah Divaksinasi, Sub Varian Baru Virus Corona

Sementara itu, Camat Cimanggis Abdul Rahman mengatakan total penghuni Ponpes Babussalam yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 46 orang, terdiri atas santri dan ustaz.

Ia merinci, pemeriksaan swab PCR yang dilakukan Tanggal 14 Oktober ditemukan 17 kasus positif COVID-19. Kemudian pemeriksaan Tanggal 18 Oktober terdapat 29 kasus positif COVID-19.

"Bersama kodim, polsek, pak lurah dan puskesmas disepakati jika akan dilakukan kunjungan setiap hari dari puskemas untuk memeriksa santri dan ustaz yang positif," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak