Warga Tegalbuleud Sukabumi Harus Bertaruh Nyawa saat Lewati Jembatan Ini

Semenjak diterjang arus sungai Cebek pada Senin (25/10/2021) kemarin, jembatan yang terbuat dari kayu yang sudah lapuk itu posisinya menjadi miring.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 26 Oktober 2021 | 12:18 WIB
Warga Tegalbuleud Sukabumi Harus Bertaruh Nyawa saat Lewati Jembatan Ini
Jembatan Rawayan di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, yang miring akibat diterjang arus sungai Cebek. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Jembatan Rawayan yang menghubungkan Kampung Citangkil Desa Buniasih dengan Kampung Cebek Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi kondisinya memprihatinkan dan berbahaya untuk dilewati.

Jembatan Rawayan memiliki panjang 15 meter yang diikat pada kawat sling membentang setinggi 6 hingga 7 meter.

Semenjak diterjang arus sungai Cebek pada Senin (25/10/2021) kemarin, jembatan yang terbuat dari kayu yang sudah lapuk itu posisinya menjadi miring.

"Ketahuannya Senin pagi saat saya lewat ke Kampung Cebek untuk berjualan pakaian. Posisi jembatan sudah miring," kata Yandi, warga Desa Buniasih kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga:Pelajar di Sukabumi Disabet Gir Usai Main Bola Voli

Terbuat dari kayu yang sudah mulai lapuk, kondisi jembatan Rawayan di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menjadi miring akibat diterjang arus sungai Cebek penyebab banjir pada Senin, 25 Oktober 2021.

Jembatan sepanjang 15 meter yang diikat pada kawat sling ini membentang setinggi 6 hingga 7 meter di atas sungai Cebek dan menghubungkan Kampung Citangkil Desa Buniasih dengan Kampung Cebek Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud.

"Ketahuannya Senin pagi saat saya lewat ke Kampung Cebek untuk berjualan pakaian. Posisi jembatan sudah miring," kata Yandi, warga Desa Buniasih kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 26 Oktober 2021.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan atau TKSK Tegalbuleud, Yudiansyah, mengaku sudah menerima laporan warga soal kondisi jembatan Rawayan. Ia menyebut, jembatan ini dibangun pada 2017 oleh Pemerintah Desa Buniasih.

"Baru tahun ini rusak akibat hantaman air sungai. Untuk pondasi jembatan masih aman, namun saat ini tidak bisa digunakan maksimal," katanya.

Baca Juga:Heboh! Lansia di Sukabumi Tulis Yahudi Masuk Golongan Orang Beriman

Akibat kejadian ini, aktivitas masyarakat terhambat karena jembatan Rawayan merupakan akses bagi kegiatan pertanian dan pendidikan warga Kampung Citangkil Desa Buniasih ke sekolah yang ada di Desa Sumberjaya.

"Belum ada perbaikan karena melihat kondisi cuaca. Pihak pemdes pun sudah mengecek," ucap Yudiansyah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini